Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto dalam silaturahim di Istana Kadariah Pontianak mendapat gelar kebangsaan dengan gelar Datok Sri Setia Negara.
Gelar tersebut dikukuhkan oleh putra mahkota dengan pembacaan sumpah setia dan juga diberikan kopiah kebangsawanan oleh Sultan Pontianak IX Sri Paduka Maulana, Syarif Machmud Melvin Alkadrie.
"Penghargaan ini sangat luar biasa dan sebuah kehormatan bagi saya. Saya akan menjaga gelar tersebut. Terima kasih kepada Kesultanan Kadariah Pontianak. Terima kasih juga kepada Kesultanan Sanggau yang juga memeberikan gelar kebangsawanan pada waktu bersamaan hari ini," ujar Prabowo di Pontianak, Minggu.
Selain mendapat gelar, pada kesempatan silaturahim dengan Kerjaaan Kadariah Pontianak dan raja - raja di Kalbar, masyarakat, relawan, pendukung dan partai koalisi pendukung, Prabowo juga menyampaikan pidato kebangsaan.
Pada kesempatan itu ia memaparkan keprihatinan kondisi negara dan ekonomi bangsa saat ini. Ia menyoroti soal ekonomi yang meliputi kekayaan Indonesia yang dibawa keluar, harga sembako yang tinggi dan pendapatan masyarakat yang masih rendah serta lainnya.
"Saya yakin semua di sini dan di mana pun sudah paham dengan kondisi negara dan bangsa saat ini. Saya sudah keliling di berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia, masyarakat ingin perubahan," papar dia.
Dikatakannya di Kalimantan merupakan daerah yang sangat kaya raya. Semua kekayaan bisa ada di Kalimantan termasuk Kalbar. Menurutnya Kalbar memiliki karet, sawit, bauksit dan lainnya.
"Kekayaan yang ada namun belum memberikan dampak pada kemajuan daerah. Artinya elit masih gagal dalam mengurus kekayaan kita ini," sebut dia.
Pada kesempatan itu juga ia berjanji jika terpilih maka akan membuat pabrik - pabrik di Indonesia yang bisa menghasilkan produk mobil, pesawat, kapal, komputer , telpon seluler dan lainnya. Indonesia harus mandiri dan bisa membuat produk sendiri.
"Saya juga akan menaikkan gaji guru honorer, perawat, polisi, TNI, jaksa dan lainnya agar negara benar - benar diurus dengan baik. Pendapatan masyarakat juga terus ditingkatkan. Saya sudah bertanya kepada ahli dan itu semua bisa dengan cara kebocoran uang negara ditambal dan kekayaan negara dikelola dengan baik," papar dia.
Terhadap kehadiran kerajaan yang menurutnya meski negara berbentuk republik secara politik namun kerajaan dapat menjaga kebudayaan, adat, sejarah dan lainnya.
"Untuk itu jika terpilih maka saya akan memugar istana atau keraton di kerajaan - kerajaan yang ada di nusantara. Terkait kerajaan Kadariah Pontianak saya akan ikut memperjuangkan pengakuan terhadap pencipta lambang negara," papar dia.
Sementara itu, Sultan Pontianak IX Sri Paduka Maulana, Syarif Machmud Melvin Alkadrie dalam sambutannya menyambut baik kedatangan Prabowo. Ia meminta jika terpilih nanti bisa mengakui pencipta lambang negara yakni dari Raja Pontianak VI, Sultan Hamid II.
"Semoga melalui kedatangan ke Istana Kadariah Pontianak ini bertemu dengan berbagai pihak bisa mengantarkan beliau ke Istana negara. Kita siap mendukung," kata dia.
Kedatangan Prabowo di Pontianak disambut antusias oleh masyarakat di Kalbar. Mulai kedatangan di Bandara Supadio di Kubu Raya hingga di Istana Kadariah Pontianak.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019