Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sambas, Kalbar memberikan penyuluhan tentang "seks education" kepada kalangan remaja khususnya pada anak usia sekolah.
"Tujuan diberikannya tentang pendidikan seks tersebut supaya anak-anak itu tidak melakukan seks bebas. Karena seks bebas itu membuat kaum remaja atau anak usia sekolah terpaksa nikah dini," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Lusyana Kosasih di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan edukasi seks yang di berikan kepada para remaja itu juga terkait sosialisasi tentang kesehatan khususnya kesehatan reproduksi.
"Kami melakukan edukasi seks,melalui pendekatan dari sisi kesehatan maupun sisi agama. Para remaja kami beri pembekalan tentang agama dan tentang perencanaan diri yang matang agar ke depan para remaja itu mampu berinovasi, berdidikasi, bersaing, bertanggungjawab dan mandiri di tengah-tengah kemajuan zaman yang semakin canggih," katanya.
Selain itu ujar Lusyana, TP PKK Sambas juga membantu para remaja untuk dapat berdikari dari segi ekonomi. Para remaja itu di berikan pelatihan internet marketing. Dan, secara khusus para remaja yang mengikuti pelatihan itu diambil dari remaja yang ada di Kampung KB.
"Cuma mereka ini kami pilih yang sudah punya kemampuan dasar, karena nanti kami rencanakan akan melakukan kerja sama internet marketing itu dengan membuka lapak di tingkat provinsi," kata Lusyana.
Ia menambahkan, melalui internet marketing ini para remaja Sambas di harapkan mampu menggali potensi yang ada, misalnya ada produk baik itu hasil pertanian, keterampilan dan sebagainya maka dapat di pasarkan melalui Internet.
Dengan demikian hal itu membuka peluang kerja dan penghasilan bagi para remaja tersebut.
"Dengan keterlibatan para remaja dalam berbagai kegiatan positif itu, kami berharap mampu menghindarkan remaja Sambas dari perbuatan yang dapat merugikan remaja tersebut dan pada hal-hal negatif, seperti terlibat narkoba, pergaulan bebas, putus sekolah, pernikahan dini dan lain-lain," katanya.
Ia menambahkan tingginya angka pernikahan dini membuat pemerintah Kabupaten Sambas telah melakukan berbagai langkah guna menekan angka pernikahan dini tersebut. Berbagai cara dilakukan bersama termasuk yang dilakukan bersama TP PKK tersebut.
"Selain memberi sosialisasi kepada para orang tua, para remaja pun tidak luput menjadi sasaran sosialisasi, edukasi dan pembekalan kemampuan keterampilan dan ilmu agama," katanya.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Tujuan diberikannya tentang pendidikan seks tersebut supaya anak-anak itu tidak melakukan seks bebas. Karena seks bebas itu membuat kaum remaja atau anak usia sekolah terpaksa nikah dini," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Lusyana Kosasih di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan edukasi seks yang di berikan kepada para remaja itu juga terkait sosialisasi tentang kesehatan khususnya kesehatan reproduksi.
"Kami melakukan edukasi seks,melalui pendekatan dari sisi kesehatan maupun sisi agama. Para remaja kami beri pembekalan tentang agama dan tentang perencanaan diri yang matang agar ke depan para remaja itu mampu berinovasi, berdidikasi, bersaing, bertanggungjawab dan mandiri di tengah-tengah kemajuan zaman yang semakin canggih," katanya.
Selain itu ujar Lusyana, TP PKK Sambas juga membantu para remaja untuk dapat berdikari dari segi ekonomi. Para remaja itu di berikan pelatihan internet marketing. Dan, secara khusus para remaja yang mengikuti pelatihan itu diambil dari remaja yang ada di Kampung KB.
"Cuma mereka ini kami pilih yang sudah punya kemampuan dasar, karena nanti kami rencanakan akan melakukan kerja sama internet marketing itu dengan membuka lapak di tingkat provinsi," kata Lusyana.
Ia menambahkan, melalui internet marketing ini para remaja Sambas di harapkan mampu menggali potensi yang ada, misalnya ada produk baik itu hasil pertanian, keterampilan dan sebagainya maka dapat di pasarkan melalui Internet.
Dengan demikian hal itu membuka peluang kerja dan penghasilan bagi para remaja tersebut.
"Dengan keterlibatan para remaja dalam berbagai kegiatan positif itu, kami berharap mampu menghindarkan remaja Sambas dari perbuatan yang dapat merugikan remaja tersebut dan pada hal-hal negatif, seperti terlibat narkoba, pergaulan bebas, putus sekolah, pernikahan dini dan lain-lain," katanya.
Ia menambahkan tingginya angka pernikahan dini membuat pemerintah Kabupaten Sambas telah melakukan berbagai langkah guna menekan angka pernikahan dini tersebut. Berbagai cara dilakukan bersama termasuk yang dilakukan bersama TP PKK tersebut.
"Selain memberi sosialisasi kepada para orang tua, para remaja pun tidak luput menjadi sasaran sosialisasi, edukasi dan pembekalan kemampuan keterampilan dan ilmu agama," katanya.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019