Bupati Sanggau Paolus Hadi mengungkapkan Danau Laet, yang berada di Kecamatan Tayan Hilir, bukan hanya sekedar tempat wisata namun dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Subah, lokasi danau tersebut, untuk menyerap tenaga kerja yang baru.
Pria yang akrab disapa PH ini saat penutupan Festival Danau Laet akhir pekan lalu mengungkapkan sebagai Bupati Sanggau, tentunya dukungan dari semua pihak untuk mempromosikan tempat ini karena ini bisa menjadi agenda tahunan di Kabupaten Sanggau khususnya.
"Harapan saya untuk di Festival Danau Laet selanjutnya untuk penentuan hari dan tanggal supaya cepat di tentukan. Dan tidak berubah-ubah. Kemudian Danau Laet ini harus memiliki ikon tentunya menjadikan danau ini lain dari danau yang lainnya," ungkap dia.
Hadir saat itu, Bupati Sanggau sekaligus sebagai Ketua DAD Yohanes Ontot beserta Ketua GOW Sanggau Ny Kusbariah Ontot, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar yang diwakili Plt Kadis Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Sanggau Edi Santana , Kadis Kominfo Yulia Theresia, Camat Tayan Hilir Tony Kulung, Kapolsek Tayan Hilir Iptu Charles BN Karimar, Danramil 1204/07 Tayan Hilir Kapten Inf Aris Yudi Yana , Perwakilan PT Antam, PT ICA , PT MSP dan masyarakat Desa Subah.
Sementara, Wakil Bupati Sanggau sekaligus sebagai Ketua DAD Yohanes Ontot mengatakan Desa Subah terdiri dari 7 dusun dan 11 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 2300 jiwa atau 634 KK dengan luas wilayah 18.868 hektare.
Danau Laet merupakan danau pasang surut yang terdiri dari 12 pulau serta luasnya kurang lebih 800 hektare, juga menjadi kawasan sisata yang sangat menjanjikan kalau dikelola dengan baik-baik oleh Pokdarwis yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa.Subah.
"Tentunya dalam hal ini perlu dukungan dari kami selaku Pemerintah Kabupaten maupun provinsi baik dari infrastruktur lainnya yang kiranya dapat menunjang terbangunnya kawasan Danau Laet ini. Jaga dan lindungilah objek wisata ini agar peningkatan kunjungan ke tempat ini semakin membaik," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Pria yang akrab disapa PH ini saat penutupan Festival Danau Laet akhir pekan lalu mengungkapkan sebagai Bupati Sanggau, tentunya dukungan dari semua pihak untuk mempromosikan tempat ini karena ini bisa menjadi agenda tahunan di Kabupaten Sanggau khususnya.
"Harapan saya untuk di Festival Danau Laet selanjutnya untuk penentuan hari dan tanggal supaya cepat di tentukan. Dan tidak berubah-ubah. Kemudian Danau Laet ini harus memiliki ikon tentunya menjadikan danau ini lain dari danau yang lainnya," ungkap dia.
Hadir saat itu, Bupati Sanggau sekaligus sebagai Ketua DAD Yohanes Ontot beserta Ketua GOW Sanggau Ny Kusbariah Ontot, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar yang diwakili Plt Kadis Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Sanggau Edi Santana , Kadis Kominfo Yulia Theresia, Camat Tayan Hilir Tony Kulung, Kapolsek Tayan Hilir Iptu Charles BN Karimar, Danramil 1204/07 Tayan Hilir Kapten Inf Aris Yudi Yana , Perwakilan PT Antam, PT ICA , PT MSP dan masyarakat Desa Subah.
Sementara, Wakil Bupati Sanggau sekaligus sebagai Ketua DAD Yohanes Ontot mengatakan Desa Subah terdiri dari 7 dusun dan 11 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 2300 jiwa atau 634 KK dengan luas wilayah 18.868 hektare.
Danau Laet merupakan danau pasang surut yang terdiri dari 12 pulau serta luasnya kurang lebih 800 hektare, juga menjadi kawasan sisata yang sangat menjanjikan kalau dikelola dengan baik-baik oleh Pokdarwis yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa.Subah.
"Tentunya dalam hal ini perlu dukungan dari kami selaku Pemerintah Kabupaten maupun provinsi baik dari infrastruktur lainnya yang kiranya dapat menunjang terbangunnya kawasan Danau Laet ini. Jaga dan lindungilah objek wisata ini agar peningkatan kunjungan ke tempat ini semakin membaik," ungkapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019