Kapolsek Kelam Iptu Hariyanto mengatakan, anggotanya yang melakukan PAM UNBK di SMK Negeri 1 Kelam Permai memang mendengar cerita dari guru dan siswa yang mengatakan bahwa adanya getaran, tapi tidak lama.
“Asal getaran juga mereka tidak tahu. Namun getaran dirasakan tidak merata. Di Polsek Kelam saja tidak terasa, kebetulan kan ada anggota yang piket di Polsek,” ucapnya di Sintang, Rabu.
Terkait info atau berita adanya gempa tersebut, Kapolsek Kelam Permai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan berspekulasi. Karena dapat memicu rasa panik yang berlebihan.
“Tetap waspada dan tentunya para ahli yang membidangi terkait kondisi alam dan cuaca (BMKG) lebih paham dengan kondisi tersebut. Jika instansi yang berwenang telah menyatakan tidak perlu khawatir, maka kita harus percaya itu,” tegasnya.
“Jangan mengasumsikan atau berlogika yang berlebihan, yang pasti ada pihak yang lebih paham terkait kondisi seperti itu itu (BMKG),” pungkasnya.
Gempa ini dibenarkan Bupati Sintang, Jarot Winarno. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik. “Saya sudah berkomunikasi langsung dengan BMKG Sintang, jadi memang tadi pagi terjadi gempa,” ungkap Bupati Jarot, Rabu (27/3/2019).
Apabila terjadi gempa susulan, langkah utama disarankan adalah menyelamatkan diri. “Kalau terjadi gempa susulan langkah menyelamatkan diri juga diutamakan. Terutama segera keluar dari rumah,” katanya.

Pewarta: Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019