PT Telkom Witel Kalimantan Barat, pada Triwulan 1 tahun 2019 telah menyalurkan pinjaman dana program kemitraan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp987.150.000. Penyaluran pinjaman dana tersebut bagi 19 mitra binaan di empat daerah yakni Kota Pontianak, Mempawah, Kubu Raya dan Ketapang dan akan digilir ke daerah lain di Kalbar yang belum pada Triwulan II.

"Penyaluran itu hari ini di tandai dengan kegiatan penandatanganan penyerahan dana pinjaman ke 19 mitra secara simbolis, kemudian di lanjutkan dengan kegiatan pembekalan dan penyaluran pinjaman program kemitraan Telkom," kata POH, GXN Telkom Kalbar, Syaripuddin di Pontianak, Kamis.

Usai dibuka oleh POH GXN Telkom Kalbar, kemudian kegiatan dilanjutkan pada sore hari dengan kegiatan sarasehan pengembangan mitra binaan di aula Witel Telkom Kalbar, dengan mengambil tema "Bersama Telkom mewujudkan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri".

Sebelumnya kata Syarifuddin, pada tahun 2018 pada triwulan ke IV Telkom Kalbar telah menyalurkan dana pinjaman program kemitraan kepada 27 mitra binaan dengan dana sebesar Rp1.198.000.000.

"Ini merupakan dana bergulir dari salah satu program CSR Telkom yang merupakan perusahaan BUMN. Dan, dari tahun 2002-2018 kami dari Telkom Kalbar telah menyalurkan dana kredit program kemitraan kepada 3.853 mitra binaan dengan dana sebesar Rp88, 675 miliar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer HR dan CPC Telkom Kalbar, Andri Dwi Astuti menambahkan, dalam penyaluran pinjaman itu, para mitra yang menerima harus memenuhi persyaratan-persyaratan. Salah satunya yaitu, telah memiliki usaha minimal selama setahun dan syarat lainnya.

"Mereka yang mendapat bantuan pinjaman itu, bisnisnya sudah berjalan 1 tahun. Hal itu ditambah dari kami akan langsung melakukan survei ke tempat bisnis yang bersangkutan. Kami akan melihat bisnisnya tersebut harus sudah dilengkapi dengan surat keterangan izin usaha. Inikan dana bergulir yang harus dikembalikan yang akan kami putar lagi ke mitra yang lain," kata Andri Dwi Astuti.

Adapun sektor-sektor usaha yang mendapat bantuan katanya lagi, yaitu sektor industri, perdagangan, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan jasa.

"Agar bantuan kami dalam menciptakan usaha kecil yang tangguh di Kalbar. Kami tidak hanya memberikan dana pinjaman namun kami juga melakukan pendampingan dan pembinaan. Mereka kami inginkan dapat mandiri pada pinjaman maksimal tahap ke tiga," pungkasnya.

Pewarta: Slamet/Teguh

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019