Pemkot Pontianak, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar lomba ketangkasan pemadam kebakaran bagi para anggota Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) swasta yang ada di kota itu.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu, mengatakan, lomba ketangkasan pemadam kebakaran itu digelar selain sebagai ajang silaturahim dan kebersamaan sesama petugas damkar (pemadam kebakaran), juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para petugas damkar dalam menangani peristiwa kebakaran.
"Lomba ini merupakan kegiatan teknis yang harus dipahami oleh petugas damkar, baik itu sifat-sifat api, cara melokalisir api agar tidak meluas, hingga memadamkannya sampai benar-benar padam sehingga apabila terjadi kebakaran, bisa ditangani dan dipadamkan secepat mungkin, tidak meluas, apalagi hingga menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam menangani dan memadamkan api akibat kebakaran, dibutuhkan ketangkasan dan kecekatan petugas pemadam kebakaran. "Untuk meningkatkan keterampilan petugas damkar itulah, kami menggelar lomba ketangkasan damkar bagi pemadam swasta se-Kota Pontianak," ujarnya.
Edi mengemukakan, ada 35 petugas damkar swasta di Pontianak. Hal ini menurutnya sebagai potensi atau kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi bencana kebakaran, khususnya kebakaran bangunan.
Diakuinya, dalam mencegah kebakaran, bukan hanya tugas petugas damkar semata, masyarakat pun juga harus mengetahui teknis tentang bagaimana menghadapi apabila terjadi masalah kebakaran di rumah, misalnya kebakaran yang diakibatkan hubungan arus pendek listrik, setrikaan yang lupa dimatikan, api dari kompor, lilin dan lain sebagainya.
"Kalau kita paham caranya, terampil, sehingga ketika ada masalah seperti ini, kita sendiri bisa mengatasinya sebagai tindakan pertama," ujarnya.
Tak jarang, kata dia ketika terjadi kebakaran, kepanikan justru menyebabkan api semakin membesar. Fatalnya lagi, apabila kondisi rumah seluruhnya berteralis dan dikunci sehingga apabila terjadi kebakaran, penghuni rumah tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri dan berujung pada jatuhnya korban jiwa.
"Ini juga harus dipahami oleh masyarakat akan bahaya kebakaran, sebab datangnya musibah tidak bisa diprediksi. Api juga terkadang disebabkan karena kelalaian manusia,” jelas Edi.
Ia menambahkan, Pemkot Pontianak memberikan perhatian khusus kepada damkar-damkar swasta, baik itu bantuan teknis, bantuan peralatan dan sebagainya. "Kemudian kami bekerjasama dengan Bank Kalbar dengan memberikan bantuan selang air untuk pemadaman api, selain itu, petugas damkar juga diikutsertakan dalam kepesertaan BPJS," katanya.
Edi menuturkan, tugas pemadam kebakaran adalah suatu hal yang sangat mulia, yang bekerja tanpa pamrih. "Dengan jiwa korsa mari kita tingkatkan semangat kebersamaan dalam penanggulangan kebakaran di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu, mengatakan, lomba ketangkasan pemadam kebakaran itu digelar selain sebagai ajang silaturahim dan kebersamaan sesama petugas damkar (pemadam kebakaran), juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para petugas damkar dalam menangani peristiwa kebakaran.
"Lomba ini merupakan kegiatan teknis yang harus dipahami oleh petugas damkar, baik itu sifat-sifat api, cara melokalisir api agar tidak meluas, hingga memadamkannya sampai benar-benar padam sehingga apabila terjadi kebakaran, bisa ditangani dan dipadamkan secepat mungkin, tidak meluas, apalagi hingga menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam menangani dan memadamkan api akibat kebakaran, dibutuhkan ketangkasan dan kecekatan petugas pemadam kebakaran. "Untuk meningkatkan keterampilan petugas damkar itulah, kami menggelar lomba ketangkasan damkar bagi pemadam swasta se-Kota Pontianak," ujarnya.
Edi mengemukakan, ada 35 petugas damkar swasta di Pontianak. Hal ini menurutnya sebagai potensi atau kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi bencana kebakaran, khususnya kebakaran bangunan.
Diakuinya, dalam mencegah kebakaran, bukan hanya tugas petugas damkar semata, masyarakat pun juga harus mengetahui teknis tentang bagaimana menghadapi apabila terjadi masalah kebakaran di rumah, misalnya kebakaran yang diakibatkan hubungan arus pendek listrik, setrikaan yang lupa dimatikan, api dari kompor, lilin dan lain sebagainya.
"Kalau kita paham caranya, terampil, sehingga ketika ada masalah seperti ini, kita sendiri bisa mengatasinya sebagai tindakan pertama," ujarnya.
Tak jarang, kata dia ketika terjadi kebakaran, kepanikan justru menyebabkan api semakin membesar. Fatalnya lagi, apabila kondisi rumah seluruhnya berteralis dan dikunci sehingga apabila terjadi kebakaran, penghuni rumah tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri dan berujung pada jatuhnya korban jiwa.
"Ini juga harus dipahami oleh masyarakat akan bahaya kebakaran, sebab datangnya musibah tidak bisa diprediksi. Api juga terkadang disebabkan karena kelalaian manusia,” jelas Edi.
Ia menambahkan, Pemkot Pontianak memberikan perhatian khusus kepada damkar-damkar swasta, baik itu bantuan teknis, bantuan peralatan dan sebagainya. "Kemudian kami bekerjasama dengan Bank Kalbar dengan memberikan bantuan selang air untuk pemadaman api, selain itu, petugas damkar juga diikutsertakan dalam kepesertaan BPJS," katanya.
Edi menuturkan, tugas pemadam kebakaran adalah suatu hal yang sangat mulia, yang bekerja tanpa pamrih. "Dengan jiwa korsa mari kita tingkatkan semangat kebersamaan dalam penanggulangan kebakaran di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019