Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menilai kunci pembangunan nasional, terletak di tingkat terkecil yakni desa. Termasuk juga pembangunan di Kabupaten Sanggau. 
 
"Kabupaten Sanggau sangat luas. Di Provinsi Kalimantan Barat, dengan potensi sumber daya alam yang juga sangat besar. Saya ingin peserta yang hadir hari ini bangga membangun desanya.

Sehingga  pulang untuk membangun desanya. Saya begitu yakin, melalui ajang ini akan lahir pemikiran yang lebih inovatif," ungkapnya saat menghadiri kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan desa di Kabupaten Sanggau, pada Selasa (26/3).
 
Ontot berharap kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan desa itu menjadikan program di desa dan juga dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah.
 
Hadir saat itu, Kadis DPM Pemdes Sanggau Siron, S.Sos, M.Si, Kabid Bangdes DPM Pemdes Antonius Mulyadi, S.STP,ME, Kabid Pemberdayaan DPM Pemdes Oktavia Yunani, S.STP,M.Si,  BNN Nobertus Junaedi Ijun, SE dan para peserta.
 
Kegiatan tersebut dilaksanakan   selama 4 hari dengan peserta sebanyak 45 orang yang terdiri dari perangkat LPM, LAD dan KPMD yang berasal dari Desa Semongan Kecamatan Noyan, Desa Marita Kecamatan Parindu, Desa Sansat Kecamatan Toba, Desa Cempedak KecamatanTayan Hilir, Desa Sungai Tekam Kecamatan Sekayam, Desa Nekan, Entikong, Desa Mawang Muda, Beduai, Desa Layak Omang, Mukok, Desa Enggadai, Meliau, Desa Empodis, Bonti, Desa Kaetori, Jangkang, Desa Tae, Balai, Desa Kedakas, Tayan Hulu, Desa Sebuduh, Kembayan, Desa Lintang Pelaman, Kapuas.
 
Kadis DPM Pemdes Sanggau Siron S.Sos, M.Si mengatakan tujuan dan maksud kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan lembaga pemberdayaan masyarakat desa, agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat lebih berdayaguna dan berhasilguna. 
 
"Setelah mengikuti pelatihan diharapakan peserta memiliki kemampuan memahami manajemen partisipatif pemberdayaan masyarakat. Dan memahami kebijakan pemeritah daerah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Memahami peran lembaga kemasyarakatan desa serta cara – cara membangun kerja sama, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, terampil memproses manajemen partisipatif pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Khusyairi/Rizky Kurniawan Diskominfo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019