Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemendag, Budi Santoso di Pontianak, mengatakan pihaknya menjamin harga berbagai kebutuhan pokok di Provinsi Kalbar stabil.

"Saat ini memang distribusi beberapa komoditas kebutuhan pokok dari Jawa tersendat, namun saat ini juga beberapa komoditas itu seperti bawang sedang musim panen, sehingga dalam minggu ini harganya sudah normal kembali," kata Budi Santoso seusai meninjau langsung berbagai bahan pokok yang dijual di Transmart di Pontianak, Senin.

Menurut dia, harga komoditas sembako tersebut minggu lalu memang naik, tapi sekarang mengalami penurunan harga, seperti telur dan sebagainya.

Ia mengatakan, naiknya harga sembako seperti telur di Pontianak dan pada umumnya di Kalbar itu semata-mata dikarenakan tingginya permintaan pasar, terutama untuk pembuatan kue dan lainnya menjelang bulan Ramadan.

"Itu semata-mata karena permintaan mendadak semakin banyak, tetapi suplai barang-barang sembako itu tidak lagi jadi masalah. Kondisi itu akan dijaga hingga lebaran dan kami akan bekerjasama dengan Pemda Kalbar dan pelaku usaha dalam hal ini distributor termasuk para ritel," katanya.

Agar harga-harga itu tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat, Budi Santoso menegaskan Kemendag RI akan terus melakukan pengawasan. Selain itu ia juga berharap agar distribusi jangan sampai terlambat guna menjaga kestabilan harga sembako tersebut.

"Karena kami tahu pada bulan Ramadan dan perayaan Iduf Fitri permintaan berbagai kebutuhan masyarakat itu akan meningkat. Kami juga akan membuka impor bawang putih sekitar 115 ribu ton guna menormalkan ketersedian pasokan dan harganya. Mudah-mudahan minggu depan kondisi itu sudah normal termasuk semua stok berbagai sembako lainnya," katanya.

Rombongan Kemendag RI, selain ke Transmart juga meninjau berbagai kebutuhan pokok di Mega Mal Pontianak, dan rombongan juga dijadwalkan, Selasa besok (30/4) juga akan meninjau Pasar Tradisional, seperti Pasar Flamboyan Pontianak, gudang Bulog dan gudang-gudang distributor yang ada di Kalbar.
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019