Pontianak (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Bengkayang sebagai upaya stabilisasi harga pangan yang dibutuhkan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan masyarakat menyambut baik karena ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, " ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang Anna Maria Yenni saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menambahkan dengan kegiatan GPM di Kecamatan Samalantan, selain dapat stabilisasi pasokan dan harga pangan juga dapat mendekatkan akses pangan ke masyarakat.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pangan murah diberi ketentuan belanja beras maksimal sebanyak 10 kilogram, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter dengan masing-masing harga beras Rp60.000 per lima kg, gula pasir Rp14.000 per kilogram dan minyak goreng Rp16.000 per liter.
"Masyarakat ramai berdatangan untuk mengantre berbelanja. Barang yang disediakan untuk beras berjumlah 6 ton, gula pasir 600 kg dan minyak goreng 600 liter. Semuanya habis terjual. Dengan adanya GPM ini masyarakat sangat terbantu dan berharap akan diadakan GPM lagi di lain waktu," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herwati mengatakan bahwa GPM yang digelar di berbagai daerah sebagai berupaya menjaga daya beli masyarakat. Hal itu karena harga pangan dijual lebih murah.
" Akses pangan dekat dan murah dapat mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat terjaga," kata dia.
Menurutnya, seiring perkembangan bahwa inflasi ini menjadi isu yang mempengaruhi perekonomian sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
"Gerakan pangan murah ini digelar fleksibel dan bisa di mana saja yang penting fokus kegiatannya pada daerah rentan pangan atau rawan pangan," katanya.