Ketua KPU Kabupaten Kayong Utara Rudi Handoko telah menerima laporan dari KPPS di TPS 02 Desa Alur Bandung mengenai selisih perhitungan di Situng web KPU dengan hasil perhitungan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kesalahan input di Situng ini, sudah dilaporkan KPPS ke KPU KKU disertai dengan bukti C1 yg dimiliki, dan KPU KKU sudah menghubungi ke Operator Server KPU RI untuk memperbaiki itu," kata Rudi Handoko di Sukadana.

Dijelaskannya, kesalahan di Situng dikarenakan tidak mendasari perhitungan rekap manual, melainkan C1 dari setiap TPS yang ada dan dimasukkan di laman Situng KPU.

"Situng itu kan berjalan sejak hari kedua pascapemilihan. Data C1 dari TPS langsung dipindai dan dimasukkan apa adanya, termasuk jika ada kesalahan input, dan itu tidak ada pencocokan langsung dengan rekap berjenjang baik dari PPK sampai KPU, sebab rekap di PPK misalnya baru dimulai tanggal 20an April," kata pria yang akrab di sapa Rudi ini.

Sehingga menurutnya, ketika ada temuan seperti itu di web Situng, maka akan diklarifikasi pada proses inputnya dan disesuaikan dengan data sebenarnya. Sedangkan hasil pindai atau scan, tertulis berapapun menurutnya tidak boleh diubah.

"Hasil C1 seperti salah hitung, salah tulis dan sebagainya, baru boleh dikoreksi di rekap di atasnya yakni rekap PPK, dengan mencocokkan semua data C1 yang dipegang PPK, Panwascam dan para saksi, kalau masih tidak klop maka kita akan membuka C1 Plano, malah ada yg hitung ulang," kata dia.

 Menurut dia, hal itu sudah berlaku juga di KKU, sering dalam rekap kecamatan yg berlangsung panjang itu, C1 Plano dibuka bahkan beberapa TPS hitung ulang.

 Dirinya pun memastikan tidak ada penambahan dan pengurangan jumlah suara sebab menurutnya perhitungan suara ditampilkan terbuka di depan saksi yang hadir dan Panwascam.

"Jika ada kesalahan di rekap manual tentu akan terkoreksi sebab jumlah perolehan suara total itu melebihi jumlah pengguna hak pilih alias tidak nyambung, karena berlebihan suara sahnya," tegasnya.

 Dirinya pun meyakini adanya selisih di Situng web KPU dengan perhitungan manual disebabkan human error dan masih dianggap wajar dikarenakan kesalahan tersebut hanya beberapa persen dari jumlah yang benar yang di input ke laman situs web Situng KPU


 "Kalau saya melihatnya masih manusiawi, dikatakan rentan tidak juga, dikarenakan persentasenya masih kecil. Kalau pun ada yang mengatakan 73 ribuan TPS yang salah, itu juga belum tentu valid, perlu diverifikasi lagi," tutupnya.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019