Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal puasa pada 1 Ramadhan 1440 Hijriah/ 2019 Masehi pada Senin, 6 Mei 2019.
"Atas dasar rukyatul hilal dan sesuai dengan pendapat Al Mazahib Al Arba’ah maka dengan ini PBNU mengibarkan bahwa awal Ramadhan 1440 H jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan penentuan awal Bulan Ramadhan 1440 H salah satunya merujuk hasil pengamatan bulan baru (hilal) oleh Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama pada Minggu di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan
"Mereka berhasil melihat hilal," kata dia.
Untuk itu, Said mengajak warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam menyambut puasa dengan penuh keimanan, keyakinan, dan momentum kerohanian untuk menyucikan dengan meningkatkan ketakwaan.
"Dan memperbanyak bacaan Al Quran, zikir, beribadah dengan penuh kesyukuran dan berbagai aktivitas sosial yang bermanfaat. Semoga Ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Atas dasar rukyatul hilal dan sesuai dengan pendapat Al Mazahib Al Arba’ah maka dengan ini PBNU mengibarkan bahwa awal Ramadhan 1440 H jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan penentuan awal Bulan Ramadhan 1440 H salah satunya merujuk hasil pengamatan bulan baru (hilal) oleh Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama pada Minggu di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan
"Mereka berhasil melihat hilal," kata dia.
Untuk itu, Said mengajak warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam menyambut puasa dengan penuh keimanan, keyakinan, dan momentum kerohanian untuk menyucikan dengan meningkatkan ketakwaan.
"Dan memperbanyak bacaan Al Quran, zikir, beribadah dengan penuh kesyukuran dan berbagai aktivitas sosial yang bermanfaat. Semoga Ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019