Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji berharap pencanangan Kalimantan sebagai Modern Broadband Island oleh PT. Telkom Indonesia (Persero) dapat mendorong percepatan terbentuknya desa mandiri di seluruh Kalbar.
"Kami menyambut baik dengan hadirnya Modern Broadband Island di Provinsi Kalimantan Barat bisa memperkuat jaringan internet dan telekomunikasi yang ada di Kalbar dan diharapkan bisa mendorong percepatan pembentukan desa mandiri di provinsi ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Selain itu, Modern Broadband Island Telkom juga bisa membantu Pemerintah Provinsi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih cepat, dan transparan serta lebih murah sehingga adanya efisiensi dalam anggaran. "Peningkatan SDM juga bisa dilakukan melalui media internet. Saya sambut terobosan ini. Apalagi ada wacana untuk pemindahan ibu kota negara di Kalimantan sehingga infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan sudah siap semuanya," tuturnya.
Yang lebih penting, dengan hadirnya Modern Broadband Island bisa membantu terciptanya desa mandiri yang ada di kalbar. "Desa mandiri kita ada 2031 desa. Saya yakin yang baru terakses internet itu baru 30 persen. Dengan Modern Broadband, kita bisa mempercepat. Namun, kita minta juga BTS agar segera di sebar. Agar bisa mendukung daerah pinggiran dan sudah memiliki jaringan cukup baik supaya pemerataan di seluruh Kalbar tidak hanya di spot tertentu saja," katanya.
Sebelumnya, Direktur Network dan IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Zulhelfi Abidin saat meresmikan Kalimantan sebagai Modern Broadband Island di Kantor Telkom Jalan Teuku Umar kemarin mengungkapkan dengan infrastruktur serat optik tersebut, masyarakat dapat menikmati akses internet dengan bandwidth hingga 100 Mbps.
Proses penggantian kabel copper ke serta optik pada pelanggan menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Home).
Telkom di Kalimantan telah menggelar lebih dari 23.114 Km kabel akses berupa kabel pengumpan (feeder) dan distribusi ke arah pelanggan Indihome dan menyediakan sebanyak 680 ribu port untuk pelanggan.
"Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan saat ini telah dilayani dengan kabel serat optik, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara yang meliputi 56 kabupaten dan kota sudah terjangkau optik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami menyambut baik dengan hadirnya Modern Broadband Island di Provinsi Kalimantan Barat bisa memperkuat jaringan internet dan telekomunikasi yang ada di Kalbar dan diharapkan bisa mendorong percepatan pembentukan desa mandiri di provinsi ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Selain itu, Modern Broadband Island Telkom juga bisa membantu Pemerintah Provinsi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih cepat, dan transparan serta lebih murah sehingga adanya efisiensi dalam anggaran. "Peningkatan SDM juga bisa dilakukan melalui media internet. Saya sambut terobosan ini. Apalagi ada wacana untuk pemindahan ibu kota negara di Kalimantan sehingga infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan sudah siap semuanya," tuturnya.
Yang lebih penting, dengan hadirnya Modern Broadband Island bisa membantu terciptanya desa mandiri yang ada di kalbar. "Desa mandiri kita ada 2031 desa. Saya yakin yang baru terakses internet itu baru 30 persen. Dengan Modern Broadband, kita bisa mempercepat. Namun, kita minta juga BTS agar segera di sebar. Agar bisa mendukung daerah pinggiran dan sudah memiliki jaringan cukup baik supaya pemerataan di seluruh Kalbar tidak hanya di spot tertentu saja," katanya.
Sebelumnya, Direktur Network dan IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Zulhelfi Abidin saat meresmikan Kalimantan sebagai Modern Broadband Island di Kantor Telkom Jalan Teuku Umar kemarin mengungkapkan dengan infrastruktur serat optik tersebut, masyarakat dapat menikmati akses internet dengan bandwidth hingga 100 Mbps.
Proses penggantian kabel copper ke serta optik pada pelanggan menggunakan teknologi FTTH (Fiber To The Home).
Telkom di Kalimantan telah menggelar lebih dari 23.114 Km kabel akses berupa kabel pengumpan (feeder) dan distribusi ke arah pelanggan Indihome dan menyediakan sebanyak 680 ribu port untuk pelanggan.
"Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan saat ini telah dilayani dengan kabel serat optik, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara yang meliputi 56 kabupaten dan kota sudah terjangkau optik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019