Kredit Pintar mengedukasi pelajar dalam memperkenalkan industri FinTech sebagai pelopor inovasi teknologi keuangan juga mendorong pelajar dalam memainkan perannya untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
"Kegiatan seminar yang dilaksanakan oleh Kredit Pintar beserta beberapa FinTech lainnya ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk bertukar pikiran, menjalin koneksi, juga menjawab tantangan yang akan dihadapi dalam berwirausaha terutama untuk kalangan pelajar," kata Business Development Manager dari Kredit Pintar, Azalea Pasaribu, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, selaku platform Peer-to-Peer/P2P lending yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam penilaian kredit, berpartisipasi dalam acara sosialisasi FinTech kepada generasi muda Indonesia, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
"Kredit Pintar ingin menumbuhkan semangat bibit-bibit muda untuk berwirausaha sejak dini. Melalui kegiatan ini, kami memberikan edukasi kewirausahaan untuk membuka mindset generasi muda agar tertarik menjadi wiraswasta sesuai bidang yang diminati, kami ingin menanamkan semangat usaha kepada generasi muda sejak dini," tuturnya.
Azalea menjelaskan, menurut data Badan Perencanaan Pembangunan, Badan Pusat Statistik, dan United Nation Population Fund, memprediksi jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2018 sebanyak 58,97 juta orang.
Sedangkan menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengatakan bahwa pertumbuhan UMKM di Indonesia mencapai 59,2 juta.
Data tersebut menyimpulkan bahwa tingginya minat masyarakat menjadi wirausaha dapat dilihat dari peningkatan UMKM tahun 2018 ke tahun 2019.
Kredit Pintar melalui produk peminjaman, lanjutnya, menyajikan sebuah produk yang dapat diakses untuk memperoleh modal. Kredit Pintar dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke dengan fitur yang sederhana, pencairan yang cepat, serta bunga yang rendah.
"Kami berharap dengan adanya FinTech dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pembiayaan termasuk untuk memulai bisnis," katanya.
Menurutnya, dengan adanya acara seperti ini, pihaknya ingin memberikan dorongan kepada kalangan pelajar dan juga seluruh kalangan untuk mengambil langkah dalam partisipasinya terhadap perekonomian di Indonesia.
Hingga saat ini, Kredit Pintar terus mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan melayani lebih dari 1 juta nasabah masyarakat Indonesia dengan meyalurkan pinjaman lebih dari Rp3 Triliun hingga saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kegiatan seminar yang dilaksanakan oleh Kredit Pintar beserta beberapa FinTech lainnya ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk bertukar pikiran, menjalin koneksi, juga menjawab tantangan yang akan dihadapi dalam berwirausaha terutama untuk kalangan pelajar," kata Business Development Manager dari Kredit Pintar, Azalea Pasaribu, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, selaku platform Peer-to-Peer/P2P lending yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam penilaian kredit, berpartisipasi dalam acara sosialisasi FinTech kepada generasi muda Indonesia, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
"Kredit Pintar ingin menumbuhkan semangat bibit-bibit muda untuk berwirausaha sejak dini. Melalui kegiatan ini, kami memberikan edukasi kewirausahaan untuk membuka mindset generasi muda agar tertarik menjadi wiraswasta sesuai bidang yang diminati, kami ingin menanamkan semangat usaha kepada generasi muda sejak dini," tuturnya.
Azalea menjelaskan, menurut data Badan Perencanaan Pembangunan, Badan Pusat Statistik, dan United Nation Population Fund, memprediksi jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2018 sebanyak 58,97 juta orang.
Sedangkan menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengatakan bahwa pertumbuhan UMKM di Indonesia mencapai 59,2 juta.
Data tersebut menyimpulkan bahwa tingginya minat masyarakat menjadi wirausaha dapat dilihat dari peningkatan UMKM tahun 2018 ke tahun 2019.
Kredit Pintar melalui produk peminjaman, lanjutnya, menyajikan sebuah produk yang dapat diakses untuk memperoleh modal. Kredit Pintar dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke dengan fitur yang sederhana, pencairan yang cepat, serta bunga yang rendah.
"Kami berharap dengan adanya FinTech dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pembiayaan termasuk untuk memulai bisnis," katanya.
Menurutnya, dengan adanya acara seperti ini, pihaknya ingin memberikan dorongan kepada kalangan pelajar dan juga seluruh kalangan untuk mengambil langkah dalam partisipasinya terhadap perekonomian di Indonesia.
Hingga saat ini, Kredit Pintar terus mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan melayani lebih dari 1 juta nasabah masyarakat Indonesia dengan meyalurkan pinjaman lebih dari Rp3 Triliun hingga saat ini.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019