Sebanyak 278 kepala desa beserta perangkat desa di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengikuti lokakarya pemutakhiran data indeks desa membangun untuk melihat status desa di daerah tersebut.
 
"Lokakarya di lakukan untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa agar bisa keluar dari ketertinggalan dan menjadi desa berkembang, maju dan mandiri," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu, Alfiansyah di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
 
Disampaikan Alfiansyah, Pemerintah pusat sampai tingkat daerah terus berupaya agar seluruh desa di Indonesia ini keluar dari ketertinggalan termasuk di Kapuas Hulu, makanya workshop yang di lakukan itu sangat penting.
 
Ia mengatakan melalui pemuktahiran data indeks desa membangun ada beberapa indikator untuk mengukur capaian kinerja para kepala desa untuk kemajuan desanya.
 
Ada pun indikator itu, kata Alfiansyah, yaitu indikator ketahanan sosial kemasyarakatan, indikator ekonomi dan indikator ketahanan lingkungan. "Jadi lokakarya itu nanti lebih ke arah teknis penilaian untuk mengukur apakah desa itu berada di status mana, sangat tertinggal, tertinggal, berkembang atau desa maju," ucapnya.
 
Dia berharap aparatur desa benar-benar dapat membangun desanya dan keluar dari ketertinggalan, karena pemerintah sudah berkomitmen dengan penyertaan anggaran untuk desa, tinggal bagaimana lagi Kades dan perangkatnya mengelola itu dan menjadikan desanya menjadi desa yang maju menuju desa mandiri.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019