Pasukan militer Malta berhasil menyelamatkan hampir 400 migran dalam empat operasi laut yang digelar secara terpisah pada Rabu.
Mereka lantas diantarkan ke pulau kecil di Mediterania, demikian keterangan militer.
Pejabat pemerintah menuturkan bahwa rombongan tersebut merupakan kedatangan tertinggi di Malta dalam beberapa bulan belakangan.
Menurut sumber militer, kapal migran lainnya juga sedang dipantau di Mediterania tengah dan belum diketahui pasti apakah pihak berwenang Malta akan bertindak terhadap kapal tersebut.
Sejumlah NGO melaporkan bahwa beberapa kapal berupaya menyeberangi Mediterania untuk tiba di Eropa.
Sea Watch International di akun Twitter menyebutkan bahwa perahu karet yang ditumpangi sedikitnya 80 orang kempis sekitar 50 mil laut utara Garabulli di Libya. "Banyak orang terjatuh ke dalam air, kemungkinan besar hilang dan tenggelam," kata dia, menambahkan bahwa Penjaga Pantai Libya berada di lokasi kejadian.
Malta kerap mengatakan bahwa kapal patroli mereka hanya untuk menyelamatkan migran saat mereka terlihat menghadapi kesulitan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Mereka lantas diantarkan ke pulau kecil di Mediterania, demikian keterangan militer.
Pejabat pemerintah menuturkan bahwa rombongan tersebut merupakan kedatangan tertinggi di Malta dalam beberapa bulan belakangan.
Menurut sumber militer, kapal migran lainnya juga sedang dipantau di Mediterania tengah dan belum diketahui pasti apakah pihak berwenang Malta akan bertindak terhadap kapal tersebut.
Sejumlah NGO melaporkan bahwa beberapa kapal berupaya menyeberangi Mediterania untuk tiba di Eropa.
Sea Watch International di akun Twitter menyebutkan bahwa perahu karet yang ditumpangi sedikitnya 80 orang kempis sekitar 50 mil laut utara Garabulli di Libya. "Banyak orang terjatuh ke dalam air, kemungkinan besar hilang dan tenggelam," kata dia, menambahkan bahwa Penjaga Pantai Libya berada di lokasi kejadian.
Malta kerap mengatakan bahwa kapal patroli mereka hanya untuk menyelamatkan migran saat mereka terlihat menghadapi kesulitan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019