Kodam XII/Tanjungpura membuka penerimaan pendaftaran Sekolah Calon Bintara (Secaba) prajurit karier TNI-AD tahun 2019, kata Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.
"Penerimaan Secaba prajurit karier tahun 2019 ini terbuka bagi para pemuda dan pemudi warga negara Indonesia yang ada di wilayah Kalbar dan Kalimantan Tengah," kata Aulia Fahmi Salimunthe di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, pendaftaran Secaba prajurit karier tahun 2019 ini, dibuka secara gratis buruan, sehingga dia mengajak para pemuda dan pemudi di Kalbar dan Kelteng untuk bergabung bersama dalam mengabdikan diri dengan menjadi prajurit Bintara TNI-AD.
Pendaftaran Calon Bintara dilaksanakan mulai 1 Januari yang lalu dan akan ditutup pada 27 Agustus 2019 mendatang, yang dibuka secara online melalui website penerimaan prajurit TNI-AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id.
"Selain itu juga dapat mendaftar langsung di Ajendam XII/Tpr Pontianak, Ajenrem 121/Abw Sintang serta Ajenrem 102/Pjg Palangkaraya," ujarnya.
Kali ini, menurut dia, Kodam XII/Tpr membuka tiga jalur pendaftaran calon bintara, yakni pertama Caba Unggulan Pria (keahlian) untuk daftar online sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2019, sedangkan untuk daftar ulang/validasi dilaksanakan pada 1 Juli hingga 4 Agustus 2019. Kedua, Caba Reguler Wanita untuk daftar online sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2019 untuk validasi dilakukan 1 Juli hingga 4 Agustus 2019. Ketiga, Reguler Pria sebanyak 184 dibuka secara online sejak 1 Januari dan akan ditutup 27 Agustus 2019 sedangkan daftar ulang dilaksanakan pada 13 Juli hingga 28 Agustus 2019.
"Saat daftar ulang peserta harus membawa akta kelahiran, ijazah dan SKHUN (SD sampai dengan SMA), KTP calon, KTP Ortu dan KK, SKCK (Mendaftar Caba PK AD) serta pasfoto warna, baju putih dan background/latar biru 4x6 sebanyak 3 lembar. Juga membawa foto kopi pendaftaran online," katanya.
Ia menambahkan, adapun syarat umum untuk tinggi badan minimal untuk Pria 163 Cm dan Wanita 157 Cm. Untuk usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan. Pendidikan akan dibuka pada tanggal 30 September 2019.
"Untuk syarat nilai rata-rata nilai ujian akhir nasional (UAN) untuk lulus tahun 2015 dengan nilai 55, lulus tahun 2016 dengan nilai 50, lulus tahun 2017 dengan nilai 40 dan 38 (luar Jawa, Bali, Sumatera), lulus tahun 2018 dengan nilai 39 dan 37 (luar Jawa, Bali, Sumatera), lulus tahun 2019 dengan nilai 40,5 dan 38,5 (luar Jawa, Bali, Sumatera)," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya khusus Caba unggulan pria, pendaftar harus berijazah SMK dan bersertifikat (keahlian) untuk keahlian yang dibutuhkan bahasa asing, broadcast/multimedia, informatika/komputer, teknik listrik arus kuat, teknik bangunan, teknik elektro, teknik mesin, penerbangan, keagamaan, paramedis dan musik.
Ia menegaskan bahwa selama pelaksanaan pendaftaran/rekrutmen tidak dipungut biaya sama sekali. Apabila ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan dalam seleksi dengan syarat menyetor sejumlah uang itu adalah tidak benar, perbuatan tersebut adalah bentuk pelanggaran hukum.
"Selama proses rekrutmen tidak dipungut biaya, dana jangan percaya sama oknum yang menjanjikan dapat meloloskan, apabila masih kami temukan makan akan proses hukum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Penerimaan Secaba prajurit karier tahun 2019 ini terbuka bagi para pemuda dan pemudi warga negara Indonesia yang ada di wilayah Kalbar dan Kalimantan Tengah," kata Aulia Fahmi Salimunthe di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, pendaftaran Secaba prajurit karier tahun 2019 ini, dibuka secara gratis buruan, sehingga dia mengajak para pemuda dan pemudi di Kalbar dan Kelteng untuk bergabung bersama dalam mengabdikan diri dengan menjadi prajurit Bintara TNI-AD.
Pendaftaran Calon Bintara dilaksanakan mulai 1 Januari yang lalu dan akan ditutup pada 27 Agustus 2019 mendatang, yang dibuka secara online melalui website penerimaan prajurit TNI-AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id.
"Selain itu juga dapat mendaftar langsung di Ajendam XII/Tpr Pontianak, Ajenrem 121/Abw Sintang serta Ajenrem 102/Pjg Palangkaraya," ujarnya.
Kali ini, menurut dia, Kodam XII/Tpr membuka tiga jalur pendaftaran calon bintara, yakni pertama Caba Unggulan Pria (keahlian) untuk daftar online sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2019, sedangkan untuk daftar ulang/validasi dilaksanakan pada 1 Juli hingga 4 Agustus 2019. Kedua, Caba Reguler Wanita untuk daftar online sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2019 untuk validasi dilakukan 1 Juli hingga 4 Agustus 2019. Ketiga, Reguler Pria sebanyak 184 dibuka secara online sejak 1 Januari dan akan ditutup 27 Agustus 2019 sedangkan daftar ulang dilaksanakan pada 13 Juli hingga 28 Agustus 2019.
"Saat daftar ulang peserta harus membawa akta kelahiran, ijazah dan SKHUN (SD sampai dengan SMA), KTP calon, KTP Ortu dan KK, SKCK (Mendaftar Caba PK AD) serta pasfoto warna, baju putih dan background/latar biru 4x6 sebanyak 3 lembar. Juga membawa foto kopi pendaftaran online," katanya.
Ia menambahkan, adapun syarat umum untuk tinggi badan minimal untuk Pria 163 Cm dan Wanita 157 Cm. Untuk usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan. Pendidikan akan dibuka pada tanggal 30 September 2019.
"Untuk syarat nilai rata-rata nilai ujian akhir nasional (UAN) untuk lulus tahun 2015 dengan nilai 55, lulus tahun 2016 dengan nilai 50, lulus tahun 2017 dengan nilai 40 dan 38 (luar Jawa, Bali, Sumatera), lulus tahun 2018 dengan nilai 39 dan 37 (luar Jawa, Bali, Sumatera), lulus tahun 2019 dengan nilai 40,5 dan 38,5 (luar Jawa, Bali, Sumatera)," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya khusus Caba unggulan pria, pendaftar harus berijazah SMK dan bersertifikat (keahlian) untuk keahlian yang dibutuhkan bahasa asing, broadcast/multimedia, informatika/komputer, teknik listrik arus kuat, teknik bangunan, teknik elektro, teknik mesin, penerbangan, keagamaan, paramedis dan musik.
Ia menegaskan bahwa selama pelaksanaan pendaftaran/rekrutmen tidak dipungut biaya sama sekali. Apabila ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan dalam seleksi dengan syarat menyetor sejumlah uang itu adalah tidak benar, perbuatan tersebut adalah bentuk pelanggaran hukum.
"Selama proses rekrutmen tidak dipungut biaya, dana jangan percaya sama oknum yang menjanjikan dapat meloloskan, apabila masih kami temukan makan akan proses hukum," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019