PLN telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menjamin pasokan listrik ke lokasi Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Nasional baik sebelum kegiatan berskala nasional itu dimulai pada tanggal 29 Juni hingga berakhir pada tanggal 5 Juli mendatang.

Menurut General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Agung Murdifi, persiapan yang dilakukan PLN telah dilakukan jauh sebelum kegiatan dimulai.

 Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panitia lokal maupun nasional guna mengamankan pasokan listrik terutama dilokasi-lokasi tempat berlangsungnya kegiatan.

"Upaya pemeliharaan dan perbaikan baik di sisi pembangkit, transmisi serta distribusi telah kami lakukan, termasuk mengamankan jaringan listrik dari gangguan dengan melakukan pemangkasan pohon serta tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringa listrik," jelas Agung.

Diakuinya, secara keseluruhan pasokan listrik di setiap lokasi kegiatan disuplai oleh PLN. Khusus untuk mengamankan pasokan listrik di panggung utama Taman Alun Kapuas, PLN menyiapkan 1 unit UPS berkapasitas 100 kVa dengan 4 unit genset milik PLN berkapasitas 300 kVA serta genset milik Event Organizer sebagai penanggungjawab kegiatan.

"Selain menyiapkan UPS berkapasitas 100 kVA dan Genset dengan total kapasitas 500 kVA, kami juga mensiagakan beberapa unit gardu bergerak dengan total kapasitas sebesar 835 kVA, termasuk mensiagakan 4 orang personil di setiap titik kegiatan.

"Hal ini untuk memastikan seluruh kegiatan dapat berlangsung dengan lancar tanpa terkendala olah pasokan listrik," tegas Agung.

Untuk kelancaran kegiatan, pihaknya juga telah menyiapkan SOP pelayanan agar jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik secara mendadak maka seluruh personil yang bertugas dapat secara otomatis melakukan penanganan secara cepat dan tepat.

 "Untuk panggung utama di taman Alun Kapuas kami siagakan 1 unit UPS , 4 unit Genset, dan 3 unit UGB. Sementara di Kampus Untan dan IAIN kami siagakan masing-masing 1 unit Genset, serta 2 unit Genset di lokasi Tugu Khatulistiwa. Untuk lokasi Masjid Mujahidin kami backup dengan beberapa sumber penyulang, sehingga jika terjadi gangguan pada satu penyulang maka secara otomatis dapat disuplai dari penyulang yang lainnya," imbuh Agung.

Kegiatan STQ Nasional ke XXV yang diselenggarakan dibuka secara simbolis oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, didampingi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji ini akan berlangsung selama 7 hari dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh Indonesia.

Pewarta: Rilis/Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019