Gedung UMKM Center Kota Pontianak di Jalan Sultan Abdurrahman, menjelang penutupan STQ XXV Tingkat Nasional, "diserbu" pengunjung untuk berbelanja produk UMKM yang akan dibawa sebagai oleh-oleh ketika pulang ke daerah masing-masing.

"Miniatur Tugu Khatulistiwa, tanjak, kain corak insang, minuman dan makanan olahan lidah buaya atau aloevera beserta produk makanan ringan khas Kota Pontianak ludes terjual," kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan peningkatan jumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan kafilah peserta STQ telah diantisipasi jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.

"Dekranasda Kota Pontianak telah menyiapkan produk tambahan agar pengunjung yang berkunjung tidak kecewa karena produk khas Pontianak yang habis," ujarnya.
Baca juga: Berikut finalis STQ XXV Cabang Hafiz Quran 1 - 5 Juz di Tugu Khatulistiwa

Baca juga: Lima kuliner khas Kalbar terlaris di STQ Nasioanal XXV

Selain penambahan jumlah stok produk, alat pembayaran non-tunai juga telah disiapkan sehingga pengunjung yang tidak membawa uang tunai tetap bisa berbelanja di UMKM Center Pontianak dengan mesin debit.

Yanieta menuturkan kunjungan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM karena permintaan produk naik berkali lipat dari biasanya. "Alhamdulillah, semoga UMKM dan perajin kita semakin semangat untuk memproduksi kerajinan daerah ini," ujarnya.

Tidak hanya itu informasi produk yang disampaikan oleh pengurus Dekranasda mendapat respons positif dan menarik minat para pengunjung untuk membeli produk yang dipajang.

Pantauan dari lokasi, tampak pengunjung datang silih berganti hingga saat ini tercatat telah hadir dari Provinsi Papua, Jambi, Kaltara dan Kalsel. Satu di antara pengunjung, Fatihah Azzahra asal Provinsi Papua mengaku terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan oleh UMKM Center.

Baca juga: 166 Praja IPDN siap tampil di malam penutupan STQ Nasional XXV
"Ada produk yang mengangkat kearifan lokal khas Kota Pontianak sehingga ini menjadi menarik kami untuk datang ke UMKM Center," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Abduh yang merupakan official Kafilah asal Provinsi Kalsel. Ia melirik kain corak insang dan beberapa produk makanan khas Pontianak.
"Kerajinannya menarik terutama kain tenun corak insang, olahan makanan nya enak dan juga beda dengan yang ada di daerah Kalsel, Alhamdulilah buat oleh-oleh untuk keluarga," katanya.

Baca juga: STQ Nasional, lima kerajinan tangan Kalbar laku keras
Di akhir kunjungannya Abduh berharap produk Pontianak ini tidak hanya ada ketika pameran tetapi dapat dijual di daerahnya. "Pontianak dengan Banjarmasin ini kan satu pulau, saya berharap produk UMKM Kota Pontianak agar dapat juga dijual di Banjarmasin," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019