Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) mengakui mendapati musim balapan yang lebih sulit bersama Yamaha di paruh pertama musim ini dari pada tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan sang pebalap asal Italia usai finis di peringkat delapan di GP Jerman, Minggu, yang merupakan finis terburuknya musim ini terlepas dari tiga hasil gagal finis beruntun di tiga balapan sebelumnya.
"Aku tak puas karena ini balapan yang sulit, aku sangat kesulitan. Kami memakai ban belakang medium karena aku diberitahu jika tak mungkin balapan dengan ban keras, tapi aku malah banyak slide dan tak punya daya cengkeram yang cukup," ungkap Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Masalah yang lebih besar setelah Assen di balapan aku merasa lebih kuat, tapi di sini kami mencoba konfirmasi tapi realitanya aku tak cukup cepat dan aku tak merasa bagus dengan motor."
"Momen yang berat karena tahun lalu di bagian kejuaraan ini aku sangat kompetitif, dari Le Mans hingga Sachsenring aku menjalani sejumlah balapan yang bagus. Tahun ini lebih sulit, jadi kami harus memahami karena aku tak punya perasaan yang bagus dengan motor dan kami tak bisa secepat yang kami mau," ungkap Rossi.
Baca juga:Vinales dan Yamaha akan jaga momentum setelah GP Jerman
Sementara itu, rekan satu timnya, Maverick Viñales justru sedang menikmati hasil positif dengan Yamaha setelah mempersembahkan trofi juara pertama kalinya musim ini bagi pabrikan asal Iwata, Jepang itu di Assen pekan lalu.
Kemudian di Jerman, pebalap bernomor 12 itu kembali naik podium setelah finis runner-up di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) yang merajai GP Jerman untuk kali kesepuluh secara beruntun.
Viñales menjadi pebalap Yamaha dengan poin terbanyak pada peringkat lima dengan 85 poin, unggul lima poin dari Rossi pada peringkat enam hingga balapan kesembilan dengan sepuluh balapan tersisa musim ini.
Setelah GP Jerman, MotoGP akan menjalani libur musim panas sebelum melanjutkan balapan seri kesepuluh MotoGP di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 4 Augustus dan dilanjutkan sesi tes resmi tengah musim di sana pada hari berikutnya.
"Aku sangat senang karena kami mendapat hasil yang bagus, aku berada di jalur yang benar dan entah bagaimana kami menemukan jalan untuk membuat motor bekerja, khususnya bagi diriku."
"Aku tak sabar untuk Brno untuk mencoba motor baru, hal baru dan melihat apakah kami akan membuat kemajuan."
"Aku akan mencoba menjaga momentum ini hingga akhir musim," pungkas Viñales.
Baca juga:GP Jerman singkap batasan Ducati
Baca juga:Satu dekade supremasi Marquez di Sachsenring
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Hal itu diungkapkan sang pebalap asal Italia usai finis di peringkat delapan di GP Jerman, Minggu, yang merupakan finis terburuknya musim ini terlepas dari tiga hasil gagal finis beruntun di tiga balapan sebelumnya.
"Aku tak puas karena ini balapan yang sulit, aku sangat kesulitan. Kami memakai ban belakang medium karena aku diberitahu jika tak mungkin balapan dengan ban keras, tapi aku malah banyak slide dan tak punya daya cengkeram yang cukup," ungkap Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Masalah yang lebih besar setelah Assen di balapan aku merasa lebih kuat, tapi di sini kami mencoba konfirmasi tapi realitanya aku tak cukup cepat dan aku tak merasa bagus dengan motor."
"Momen yang berat karena tahun lalu di bagian kejuaraan ini aku sangat kompetitif, dari Le Mans hingga Sachsenring aku menjalani sejumlah balapan yang bagus. Tahun ini lebih sulit, jadi kami harus memahami karena aku tak punya perasaan yang bagus dengan motor dan kami tak bisa secepat yang kami mau," ungkap Rossi.
Baca juga:Vinales dan Yamaha akan jaga momentum setelah GP Jerman
Sementara itu, rekan satu timnya, Maverick Viñales justru sedang menikmati hasil positif dengan Yamaha setelah mempersembahkan trofi juara pertama kalinya musim ini bagi pabrikan asal Iwata, Jepang itu di Assen pekan lalu.
Kemudian di Jerman, pebalap bernomor 12 itu kembali naik podium setelah finis runner-up di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) yang merajai GP Jerman untuk kali kesepuluh secara beruntun.
Viñales menjadi pebalap Yamaha dengan poin terbanyak pada peringkat lima dengan 85 poin, unggul lima poin dari Rossi pada peringkat enam hingga balapan kesembilan dengan sepuluh balapan tersisa musim ini.
Setelah GP Jerman, MotoGP akan menjalani libur musim panas sebelum melanjutkan balapan seri kesepuluh MotoGP di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 4 Augustus dan dilanjutkan sesi tes resmi tengah musim di sana pada hari berikutnya.
"Aku sangat senang karena kami mendapat hasil yang bagus, aku berada di jalur yang benar dan entah bagaimana kami menemukan jalan untuk membuat motor bekerja, khususnya bagi diriku."
"Aku tak sabar untuk Brno untuk mencoba motor baru, hal baru dan melihat apakah kami akan membuat kemajuan."
"Aku akan mencoba menjaga momentum ini hingga akhir musim," pungkas Viñales.
Baca juga:GP Jerman singkap batasan Ducati
Baca juga:Satu dekade supremasi Marquez di Sachsenring
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019