Sarawak Tourism Board (STB) memperkirakan pada tahun ini jumlah pengunjung ke ajang musik internasional, Rainforest World Music Festival 2019 akan mencapai angka 24 ribu orang selama tiga hari mulai 12 - 14 Juli.

Menurut Manajer Komunikasi STB Gustino Basuan saat dihubungi di Pontianak, Senin, sejumlah persiapan telah dilakukan di even tahunan yang tahun ini akan memasuki kegiatan yang ke-22 kalinya.

"Sebagian besar tempat untuk program RWMF dan beberapa bangunan saat ini sedang dalam peningkatan, renovasi dan dihias," kata Gustino Basuan.

Lokasi kegiatan di Kampung Budaya Sarawak (Sarawak Cultural Village, SCV) yang terletak di kawasan Santubong, sekitar 30 kilometer sebelah utara Kota Kuching, ibu kota Sarawak.

Jumlah pengunjung yang bakal hadir itu naik dibanding tahun 2018 yang tercatat sebanyak 21.668 orang. Sekitar 60 persennya adalah warga Malaysia, sisanya orang asing. Menariknya, terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari negara asing yakni 26 persen dibanding tahun 2017.

Baca juga: STB siapkan pengelolaan limbah di RWMF 2019

Sebanyak 15 persen pengunjung dari luar Malaysia berasal dari Eropa dan 10,2 persen dari berbagai negara di Asia.

Pihak STB akan meningkatkan akses internet pada 2019 di kawasan festival mengingat semakin banyak yang mengenal RWMF melalui internet. Baik melalui media sosial, maupun situs berita RWMF dan media online lainnya.

RWMF dimulai pertama kali pada tahun 1998, dengan hanya dihadiri ratusan orang saja. Kini, seiring pertambahan waktu, jumlah pengunjung pun terus meningkat. RWMF menjadi salah satu unggulan Sarawak khususnya dalam menjaring wisatawan.

Dengan asumsi satu pengunjung menghabiskan 500 ringgit Malaysia atau setara Rp1,75 juta, maka Sarawak akan mendapat pemasukan sedikitnya Rp41,4 miliar selama tiga hari festival.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019