Pontianak (ANTARA) - Rainforest World Music Festival, even ikonik tahunan di Sarawak, akan kembali digelar pada 10 - 12 Juli 2020, untuk yang ke-23 kali dan dihadiri lebih dari 20 ribu penonton dari berbagai belahan dunia yang ingin menikmati musik, seni dan budaya selama tiga hari.
Lokasi utama RWMF di Sarawak Cultural Village dan ditambah di Open Air Amphitheatre dan Hero Monumen di Kota Kuching.
RWMF juga akan memperluas even hingga ke pusat kota dengan RWMF Fringe dan tampilan futuristik dari tata lampu berupa Rainforest in the City.
Kenapa jangan sampai ketinggalan menyaksikan RWMF 2020?
1. Sebagai perayaan dari keunikan dan budaya, musik serta genre yang beragam.
2. Dapat berpartisipasi dalam tutorial musik interaktif, lokakarya seni dan kerajinan;
3. Dikenal sebagai salah satu yang terbaik di antara 25 festival internasional di dunia;
4. Even yang ramah bagi keluarga
5. Memberi pengalaman menikmati suasana yang alami
6. Menyimpan banyak "permata" ketika berkunjung ke lokasi
RMWF 2020 juga menjadi pintu bagi pencinta musik untuk menikmati ketukan spektakuler musisi lokal dan musisi terkenal dari berbagai belahan sambil memanjakan indera di hutan alam Borneo.
Sebanyak 56 band dari lebih 30 negara termasuk dari beberapa yang baru ikut seperti Argentina, Kamboja, Cyprus, Kurdistan dan Venezuela akan tampil bersama di 8 panggung yang berbeda dengan lebih dari 100 penampil termasuk untuk program-program seperti 3 Drum Circles, 4 DJ Sets, 36 sesi mini, 27 gaya hidup dan kesehatan, serta 15 workshop musik dapat diikuti para peserta.
Baca juga: STB bidik wisatawan Eropa Utara di MATKA Nordic Travel Fair 2020
Baca juga: STB promosikan RWMF di WOMEX 2019 Finlandia
Baca juga: RWMF 2019, keriuhan musik hingga komitmen lebih menghijau
RWMF 2020 kembali siap digelar, libatkan musisi lebih dari 30 negara
Jumat, 13 Maret 2020 11:15 WIB