Polres mempawah, Provinsi Kalbar mengimbau, kepada masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Curah hujan yang rendah saat ini dikhawatirkan dapat memicu terbakarnya hutan dan lahan. Mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Mempawah merupakan lahan gambut," kata Kasat Sabhara Iptu Gatot Poerwanto, Jumat.
Saat ini, ujarnya, Kapolres Mempawah juga menekankan kepada jajarannya secara intensif agar terus melakukan Patroli, sekaligus menyampaikan imbauan akan pentingnya mencegah Karhutla.
Baca juga: Bupati Kayong Utara intruksikan BPBD siaga karhutla
Baca juga: Jarak pandang di jalur Mempawah-Pontianak pagi hari mulai pendek dampak kabut asap
"Giat patroli pencegahan Karhutla ini melibatkan unit pemadam kebakaran mini Satuan Sabhara Polres Mempawah, sejak Kamis (18/7), yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.15 WIB," ujarnya.
Ia menambahkan, patroli Karhutla sebelumnya direncanakan dengan pemetaan wilayah rawan, seperti di Jalan Raden Kusno, Jalan Pangsuma, Jalan Desa Tekam dan Jalan Moton panjang jadi jalur lintas yang ditelusuri guna mengantisipasi terjadinya Karhutla.
"Dalam Patroli ini kami terus mengimbau kepada masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mengingat memang saat ini aktivitas masyarakat sedang memasuki musim tanam, tentu mereka biasanya akan membuka lahan, baik di permukiman penduduk maupun areal pertanian lain, dengan penekanan tidak dengan cara membakar," jelasnya.
Baca juga: Mencoba hidup berdamai dengan kabut asap
Baca juga: Kabut asap, Sriwijaya Air batal landing di Supadio
Hingga Jumat siang Patroli Satuan Sabhara Polres Mempawah terus memantau aktivitas masyarakat yang menggarap lahan pertanian. Patroli Sat Sabhara bahkan menemukan warga di Desa Tekam, Kecamatan Mempawah Timur sedang memadamkan api di kebun nenas.
"Lokasinya di Pal 13 Moton Panjang," kata Gatot Poerwanto. Guna mencegah dan menanggulangi agar Karhutla tidak meluas, seluruh anggota patroli yang bertugas dikerahkan untuk membantu masyarakat di Moton Panjang tersebut.
"Pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Pal 13 Moton Panjang berlangsung lancar, dan tidak ada hal yang menonjol, dan situasi Kamtibmas secara umum terkendali," katanya.
Baca juga: 150 hektare lahan gambut di Mempawah terbakar
Baca juga: Polresta Pontianak amankan pembakar lahan
Baca juga: cegah karhutla, Koramil Sedau bentuk masyarakat peduli api
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Curah hujan yang rendah saat ini dikhawatirkan dapat memicu terbakarnya hutan dan lahan. Mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Mempawah merupakan lahan gambut," kata Kasat Sabhara Iptu Gatot Poerwanto, Jumat.
Saat ini, ujarnya, Kapolres Mempawah juga menekankan kepada jajarannya secara intensif agar terus melakukan Patroli, sekaligus menyampaikan imbauan akan pentingnya mencegah Karhutla.
Baca juga: Bupati Kayong Utara intruksikan BPBD siaga karhutla
Baca juga: Jarak pandang di jalur Mempawah-Pontianak pagi hari mulai pendek dampak kabut asap
"Giat patroli pencegahan Karhutla ini melibatkan unit pemadam kebakaran mini Satuan Sabhara Polres Mempawah, sejak Kamis (18/7), yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.15 WIB," ujarnya.
Ia menambahkan, patroli Karhutla sebelumnya direncanakan dengan pemetaan wilayah rawan, seperti di Jalan Raden Kusno, Jalan Pangsuma, Jalan Desa Tekam dan Jalan Moton panjang jadi jalur lintas yang ditelusuri guna mengantisipasi terjadinya Karhutla.
"Dalam Patroli ini kami terus mengimbau kepada masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Mengingat memang saat ini aktivitas masyarakat sedang memasuki musim tanam, tentu mereka biasanya akan membuka lahan, baik di permukiman penduduk maupun areal pertanian lain, dengan penekanan tidak dengan cara membakar," jelasnya.
Baca juga: Mencoba hidup berdamai dengan kabut asap
Baca juga: Kabut asap, Sriwijaya Air batal landing di Supadio
Hingga Jumat siang Patroli Satuan Sabhara Polres Mempawah terus memantau aktivitas masyarakat yang menggarap lahan pertanian. Patroli Sat Sabhara bahkan menemukan warga di Desa Tekam, Kecamatan Mempawah Timur sedang memadamkan api di kebun nenas.
"Lokasinya di Pal 13 Moton Panjang," kata Gatot Poerwanto. Guna mencegah dan menanggulangi agar Karhutla tidak meluas, seluruh anggota patroli yang bertugas dikerahkan untuk membantu masyarakat di Moton Panjang tersebut.
"Pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Pal 13 Moton Panjang berlangsung lancar, dan tidak ada hal yang menonjol, dan situasi Kamtibmas secara umum terkendali," katanya.
Baca juga: 150 hektare lahan gambut di Mempawah terbakar
Baca juga: Polresta Pontianak amankan pembakar lahan
Baca juga: cegah karhutla, Koramil Sedau bentuk masyarakat peduli api
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019