Tari Lesong Mualang kembali memukau penonton pada acara pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-10 Kabupaten Sekadau.
Pihak sanggar Lesung Menuah mengaku bangga menjadi bagian dari pembukaan Gawai Dayak yang diselenggarakan di Betang Youth Center pada kompleks Pasar Baru Sekadau.
“Semangat ketika dengar tepuk riuh penonton terdengar, terutama saat-saat lesung yang memiliki bobot 21-22 kilogram tersebut mulai diangkat, tari ini tentu mengangkat lesung dengan cara digigit oleh si penari, atau pak Lasarus namanya,” ungkap pentolan Sangar Lesung Menuah, Robby Sugara, Selasa (30/7).
Ayah satu anak itu menambahkan, bangga karena untuk kesekian kalinya Tari Lesong Mualang tampil di acara gawai kabupaten Sekadau. Pada hari pembukaan gawai kemarin, terlihat sedikit berbeda karena tarian tersebut disaksikan oleh ribuan pasang mata, baik dari dalam kabupaten Sekadau dan luar kabupaten, seperti tamu undangan.
“Kalau pada penampilan pekan gawai Dayak yang sudah-sudah kami hanya diundang untuk mengisi acara malam atau eksibisi, jadi kondisi dan keadaan jumlah penontonnya beda dengan saat pembukaan. Selepas tarian, tak sedikit warga yang hadir antusias berswafoto dengan personil sanggar Lesung Menuah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Pihak sanggar Lesung Menuah mengaku bangga menjadi bagian dari pembukaan Gawai Dayak yang diselenggarakan di Betang Youth Center pada kompleks Pasar Baru Sekadau.
“Semangat ketika dengar tepuk riuh penonton terdengar, terutama saat-saat lesung yang memiliki bobot 21-22 kilogram tersebut mulai diangkat, tari ini tentu mengangkat lesung dengan cara digigit oleh si penari, atau pak Lasarus namanya,” ungkap pentolan Sangar Lesung Menuah, Robby Sugara, Selasa (30/7).
Ayah satu anak itu menambahkan, bangga karena untuk kesekian kalinya Tari Lesong Mualang tampil di acara gawai kabupaten Sekadau. Pada hari pembukaan gawai kemarin, terlihat sedikit berbeda karena tarian tersebut disaksikan oleh ribuan pasang mata, baik dari dalam kabupaten Sekadau dan luar kabupaten, seperti tamu undangan.
“Kalau pada penampilan pekan gawai Dayak yang sudah-sudah kami hanya diundang untuk mengisi acara malam atau eksibisi, jadi kondisi dan keadaan jumlah penontonnya beda dengan saat pembukaan. Selepas tarian, tak sedikit warga yang hadir antusias berswafoto dengan personil sanggar Lesung Menuah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019