Kabut asap masih belum mengganggu penerbangan di Bandara Supadio Pontianak. Plt OIC (Officer in Charge) Bandara Internasional Supadio Pontianak, Bayu Purna Yuda menyebutkan saat ini jarak pandang masih aman untuk aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kubu Raya tersebut.
"Meski saat ini kabut asap, namun jarak pandangnya masih aman untuk aktivitas penerbangan," ujarnya di Kubu Raya, Selasa.
Menurutnya saat ini jarak pandang di landasan masih di kisaran 2.500 meter. Untuk jarak minimum penerbangan sendiri adalah 1.000 meter.
"Saat ini jarak pandang baik pagi maupun malam yang rentan kabut asap masih relatif stabil di angka 2.000 meter. Kalau pagi biasanya kabut asap bercampur embun," papar dia.
Dengan jarak yang masih aman menurutnya aktivitas penerbangan masih lancar tanpa ada kendala.
"Bersyukur saat ini masih lancar. Kabut asap belum berdampak pada penundaan keberangkatan atau pendaratan," papar dia.
Belum ada dampak kabut asap, pihaknya dari Bandara Internasional Supadio Pontianak telah melakukan sejumlah persiapan dan koordinasi dengan pihak terkait jika tiba - tiba bencana kabut asap mulai mengganggu penerbangan.
"Kami terus berkoordinasi dengan manajemen maskapai untuk kesiapan itu dan penanganan dengan pemerintah daerah. Kepada pihak terkait," jelasnya.
Ia berharap kabut asap yang ada mulai berkurang. Kabut asap berdampak luas pada berbagai hal, bukan hanya penerbangan namun kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
"Kami harap di Kalbar tidak lagi ada pembakaran hutan dan lahan sehingga Kalbar bebas dari kabut asap. Kerugian akibat dampak kabut asap luas," jelasnya.
Saat ini di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya ada sekitar 100 pergerakan atau penerbangan dalam sehari. Terdapat delapan maskapai yang melayani penumpang baik dari dan ke Kalbar.
Jadwal keberangkatan paling awal atau pagi hari di bandara tersebut yakni pukul 06.05 WIB dan yang mendarat pukul 06.55 WIB. Sedangkan pada malam hari atau penerbangan yang terakhir untuk keberangkatan pukul 20.10 WIB dan kedatangan pukul 21.30 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Meski saat ini kabut asap, namun jarak pandangnya masih aman untuk aktivitas penerbangan," ujarnya di Kubu Raya, Selasa.
Menurutnya saat ini jarak pandang di landasan masih di kisaran 2.500 meter. Untuk jarak minimum penerbangan sendiri adalah 1.000 meter.
"Saat ini jarak pandang baik pagi maupun malam yang rentan kabut asap masih relatif stabil di angka 2.000 meter. Kalau pagi biasanya kabut asap bercampur embun," papar dia.
Dengan jarak yang masih aman menurutnya aktivitas penerbangan masih lancar tanpa ada kendala.
"Bersyukur saat ini masih lancar. Kabut asap belum berdampak pada penundaan keberangkatan atau pendaratan," papar dia.
Belum ada dampak kabut asap, pihaknya dari Bandara Internasional Supadio Pontianak telah melakukan sejumlah persiapan dan koordinasi dengan pihak terkait jika tiba - tiba bencana kabut asap mulai mengganggu penerbangan.
"Kami terus berkoordinasi dengan manajemen maskapai untuk kesiapan itu dan penanganan dengan pemerintah daerah. Kepada pihak terkait," jelasnya.
Ia berharap kabut asap yang ada mulai berkurang. Kabut asap berdampak luas pada berbagai hal, bukan hanya penerbangan namun kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
"Kami harap di Kalbar tidak lagi ada pembakaran hutan dan lahan sehingga Kalbar bebas dari kabut asap. Kerugian akibat dampak kabut asap luas," jelasnya.
Saat ini di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya ada sekitar 100 pergerakan atau penerbangan dalam sehari. Terdapat delapan maskapai yang melayani penumpang baik dari dan ke Kalbar.
Jadwal keberangkatan paling awal atau pagi hari di bandara tersebut yakni pukul 06.05 WIB dan yang mendarat pukul 06.55 WIB. Sedangkan pada malam hari atau penerbangan yang terakhir untuk keberangkatan pukul 20.10 WIB dan kedatangan pukul 21.30 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019