Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bertekad menjadikan Kalbar sebagai sentral durian karena banyak potensi buah tersebut di daerah setempat yang jenis unggul.

"Durian ini pangsa pasarnya sangat luas dan tidak terbatas. Festival durian ini untuk memperkenalkan jenis-jenis durian unggul yang ada di Kalbar," kata dia saat Sarasehan Potensi Durian Unggul Kalbar dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba kontes durian di Halaman Parkir Mega Mall Pontianak di Pontianak, Minggu.

Selain potensinya yang unggul di Kalbar, ujar dia, olahan durian juga bisa bermacam-macam dan menjadi kekhasan daerah itu. 
 
Kontes Durian di Halaman Parkir Mega Mall Pontianak di Pontianak (Istimewa)


Meskipun demikian, katanya, pengembangan budi daya tanaman buah yang lain juga harus dilakukan.

"Selain durian, Kita juga akan mengembangkan buah manggis. Yang jelas tanaman yang buahnya tahan lama akan kita kembangkan," kata dia.

Mantan Wali Kota Pontianak itu mengharapkan dalam beberapa tahun ke depan, Provinsi Kalbar menjadi sentral durian, khususnya di Indonesia.

"Dan itu bisa, kalau satu tahun kita bisa ratusan bahkan ribuan hektare, maka itu bisa jadi sentral durian dengan berbagai jenisnya," kata Sutarmidji.

Menurut dia, dengan rekayasa teknologi pertanian saat ini, tidak sulit untuk membuat durian unggul semakin baik.

 
Kontes Durian di Halaman Parkir Mega Mall Pontianak di Pontianak (Istimewa)


Dia mengatakan tujuan jangka pendek dari festival durian itu untuk meningkatkan nilai jual atau pendapatan petani, khususnya petani yang memiliki kebun durian.

Kalau dilihat dari perolehan nilai tukar petani, katanya, saat ini belum sampai 100 persen, masih berkisar 93-95 persen, akan tetapi nilai tukar nelayan sudah di atas 100 persen, artinya nelayan lebih sejahtera dibandingkan dengan petani.

"Petani itu harus terus didorong untuk menggunakan teknologi pertanian sehingga dia bisa menperoleh nilai tukar yang lebih," ujarnya.
 
Kontes Durian di Halaman Parkir Mega Mall Pontianak di Pontianak (Istimewa)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019