Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar mendorong program Kampung KB agar bersinergi dengan program Desa Mandiri yang saat ini digalakkan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji.

"Untuk menyukseskan hal itu, saat ini kami juga mendorong para  kades yang memang fungsinya para kader program Kampung KB ini ke depanya bisa berperan aktif dalam menyukseskan program Desa Mandiri," kata Kepala Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Kalbar Muslimat di Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan pada 2019 ada lima Kampung KB di Kalbar yang masuk dalam program Desa Mandiri.

"Empat di antara Desa Mandiri tersebut berada di Kabupaten Sekadau, kemudian di tahun 2020 nanti ada 11 Kampung KB yang akan jadi Desa Mandiri," katanya.

Untuk merealisasikan hal itu, kata Muslimat, mudah-mudahan BKKBN Kalbar memiliki anggaran sehingga Kampung KB tersebut bisa bersinergi dengan Desa Mandiri.

"Dengan demikian, para kades yang kami kumpulkan saat ini, akan kami dorong agar terus melakukan aktivitas dalam rangka menunjang desanya menjadi Desa Mandiri tersebut," katanya.

Dia mengatakan dorongan itu perlu dilakukan dalam memajukan pembangunan di desa-desa yang ada di wilayah Kalbar, termasuk pembangunan program Kampung KB menjadi Desa Mandiri.

"Karena, sama-sama kita ketahui bahwa Kampung KB itu, mulai dari desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan barulah menjadi Desa Mandiri," kata dia.

Ia menjelaskan  proses menjadikan Desa Mandiri sebagai langkah panjang dan membutuhkan waktu lama.

Oleh karena itu, pihaknya selalu mendorong semua pihak agar ikut bersama-sama dalam menyukseskan pencapaian setiap desa di Kalbar menjadi Desa Mandiri.
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019