Pontianak (ANTARA) - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat Windy Prihastari Harisson menegaskan pentingnya membina pemuda agar ikut berperan dalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat, guna memastikan generasi mendatang di daerah itu bisa tumbuh sehat dan siap menjadi bagian dari Indonesia Emas.
"Pemuda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting. Untuk itu kami menekankan bahwa pembinaan remaja adalah kunci untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan siap menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045," kata Windy dalam workshop upgrade "Tentang Kita" yang diadakan bagi pengelola Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja tingkat Provinsi, bertepatan dengan peringatan Hari Remaja Internasional 2024 di Pontianak Rabu.
Windy menjelaskan, stunting adalah masalah yang dimulai sejak usia remaja. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan generasi muda yang mampu menjaga kesehatan mereka dan keluarganya di masa depan.
"Sebagai Pj Ketua PKK, saya bersama BKKBN telah berkeliling ke berbagai daerah untuk menyampaikan pentingnya pencegahan stunting, dimulai dari remaja," tuturnya.
Dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan dalam menurunkan angka stunting tidak hanya tergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama para pemuda. Karena itu ia mengajak seluruh pemuda Kalimantan Barat untuk berkolaborasi dalam upaya ini.
Windy juga mengapresiasi kehadiran Ketua Umum Generasi Berencana (Genre) Indonesia, Noer Alif Baslamin, yang turut mendukung upaya penurunan stunting di Kalimantan Barat.
Kehadiran Alif, menurut Windy, semakin memperkuat semangat para pemuda dalam menjalankan peran penting mereka.
"Sebagai pemuda, kalian memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga di masa depan. Saya hanya bisa membimbing dan menghantarkan, tetapi semua tergantung pada kalian untuk membawa perubahan yang signifikan," katanya.
Ketua Umum Genre Indonesia Noer Alif Baslamin di tempat yang sama menyampaikan apresiasi terhadap Windy Prihastari yang secara aktif melibatkan pemuda dalam berbagai program pencegahan stunting.
Menurutnya, upaya Windy dan PKK Kalimantan Barat dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
"Kolaborasi yang dilakukan oleh Pj Ketua PKK Kalimantan Barat dan Bunda Genre Kalimantan Barat bersama remaja di provinsi ini merupakan langkah penting dalam upaya penurunan angka stunting. Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia," kata Alif.
Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara PKK, BKKBN, dan para pemuda, diharapkan upaya penurunan angka stunting di Kalimantan Barat akan berhasil, memberikan dampak positif tidak hanya bagi kesehatan generasi muda, tetapi juga bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan Indonesia Emas 2045.