Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu mengatakan kabut asap yang melanda wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, saat ini berasal dari daerah di luar kabupaten ini.
"Untuk kabut asap kami perkiraan itu kabut asap kiriman dari luar, bukan dari Kapuas Hulu," kata Pelaksanaan tugas Kepala BPBD Kapuas Hulu Rupinus dihubungi Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Rupinus mengatakan hingga malam ini di Kapuas Hulu hanya terdeteksi 10 titik panas, sehingga tidak terlalu memunculkan kabut asap, kecuali itu kabut asap dari daerah lain.
Menurut dia, meski pun sudah cukup tebal kabut asap di Kapuas Hulu, namun akitivitas masyarakat masih seperti biasa, hanya saja beberapa objek vital seperti Bandara Pangsuma cukup terganggu akibat kabut asap tersebut.
Bahkan disejumlah daerah atau kabupaten lain, aktivitas sekolah sudah diliburkan karena dampak kabut asap.
"Kami tidak ada kewenangan menentukan apakah kabut asap itu membahayakan atau tidak, tetapi persoalan ini akan kami bahas bersama dengan Satgas Karhutla," kata Rupinus.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk mewaspadai kondisi kabut asap yang terjadi saat ini.
"Kami akan terus berupaya menekan hotspot melalui Satgas Karhutla, jangan sampai terjadi Karhutla dengan harapan kabut asap segera meninggalkan Kapuas Hulu," kata Rupinus.
Baca juga: Pesawat gagal mendarat di Putussibau akibat kabut asap
Baca juga: Kayong Utara persilahkan sekolah libur jika kabut asap menebal
Baca juga: Kabut asap, Lion Air RTB ke Soekarno Hatta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019