Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Erlina berkomitmen siap melahirkan kemasan beras lokal dengan merek identitas daerah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah petani dan kebanggaan daerah.
“Kita akan membuat produk beras kita dengan merek dan kemasan lokal. Untuk namanya tentu nanti kita diskusikan,” ujarnya saat panen padi raya di Desa Sungai Nipah, Mempawah, Selasa.
Namun secara umum nama di kemasan beras yang akan dibuat kata dia tidak terlepas dengan identitas Kabupaten Mempawah. “Bisa saja nanti beras kita Cap Galaherang atau Daeng Manambon. Ingat merek itu maka orang akan ingat Mempawah,” sebutnya.
Untuk lokasi sumber beras yang akan dikemas menurutnya bisa dari Desa Sungai Nipah. Hal itu karena di desa tersebut saat ini terdapat sekitar 587 hektare. Kemudian dalam satu tahun sudah dua kali panen. Sehingga suplai bahan baku beras sangat mencukupi.
“Kita akan mulai dan kemas beras di Sungai Nipah. Sementara untuk pasar nanti cukup luas, paling tidak ASN di lingkup Kabupaten Mempawah nanti kita libatkan untuk mengkonsumsi beras lokal Mempawah,” jelas dia.
Terkait sejumlah aspirasi dan kebutuhan petani terutama di Sungai Nipah, Erlina berkomitmen untuk memenuhi selama itu untuk kemajuan daerah.
“Tentu apa yang dibutuhkan petani di sini kita penuhi. Soal pemenuhan nya nanti kami bisa saja bersama Distan TPH Kalbar dan pihak mana pun. Untuk kemajuan pertanian di sini kita maksimalkan. Itu komitmen saya dan hal itu sebagaimana visi Kabupaten Mempawah untuk mewujudkan mandiri,” jelas dia.
Kepala Distan TPH Kalbar, Heronimus Hero mengatakan pihaknya siap mendukung terkait program dan inovasi pertanian di Mempawah. Terlebih lagi soal komitmen bupati untuk melahirkan produk merek beras lokal.
“Untuk kemasan beras lokal Mempawah kita sangat dukung dan hal itu sejalan dengan program kami yakni Gerakan Beras Bersama Bangga Bertani,” kata dia.
Heronimus Hero mengatakan pihaknya siap membantu dalam hal pengemasan, promosi dan bahkan pemasaran.
“Kita melalui gerakan yang ada sudah menampung beberapa merek yang sudah tersedia di Gerakan Beras Bersama Bangga Bertani. Untuk gerakan ini tentu dilakoni pihak ketiga atau komunitas yang peduli untuk menyiapkan pasar beras petani,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Kita akan membuat produk beras kita dengan merek dan kemasan lokal. Untuk namanya tentu nanti kita diskusikan,” ujarnya saat panen padi raya di Desa Sungai Nipah, Mempawah, Selasa.
Namun secara umum nama di kemasan beras yang akan dibuat kata dia tidak terlepas dengan identitas Kabupaten Mempawah. “Bisa saja nanti beras kita Cap Galaherang atau Daeng Manambon. Ingat merek itu maka orang akan ingat Mempawah,” sebutnya.
Untuk lokasi sumber beras yang akan dikemas menurutnya bisa dari Desa Sungai Nipah. Hal itu karena di desa tersebut saat ini terdapat sekitar 587 hektare. Kemudian dalam satu tahun sudah dua kali panen. Sehingga suplai bahan baku beras sangat mencukupi.
“Kita akan mulai dan kemas beras di Sungai Nipah. Sementara untuk pasar nanti cukup luas, paling tidak ASN di lingkup Kabupaten Mempawah nanti kita libatkan untuk mengkonsumsi beras lokal Mempawah,” jelas dia.
Terkait sejumlah aspirasi dan kebutuhan petani terutama di Sungai Nipah, Erlina berkomitmen untuk memenuhi selama itu untuk kemajuan daerah.
“Tentu apa yang dibutuhkan petani di sini kita penuhi. Soal pemenuhan nya nanti kami bisa saja bersama Distan TPH Kalbar dan pihak mana pun. Untuk kemajuan pertanian di sini kita maksimalkan. Itu komitmen saya dan hal itu sebagaimana visi Kabupaten Mempawah untuk mewujudkan mandiri,” jelas dia.
Kepala Distan TPH Kalbar, Heronimus Hero mengatakan pihaknya siap mendukung terkait program dan inovasi pertanian di Mempawah. Terlebih lagi soal komitmen bupati untuk melahirkan produk merek beras lokal.
“Untuk kemasan beras lokal Mempawah kita sangat dukung dan hal itu sejalan dengan program kami yakni Gerakan Beras Bersama Bangga Bertani,” kata dia.
Heronimus Hero mengatakan pihaknya siap membantu dalam hal pengemasan, promosi dan bahkan pemasaran.
“Kita melalui gerakan yang ada sudah menampung beberapa merek yang sudah tersedia di Gerakan Beras Bersama Bangga Bertani. Untuk gerakan ini tentu dilakoni pihak ketiga atau komunitas yang peduli untuk menyiapkan pasar beras petani,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019