Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat melakukan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama setara Eselon II B tahun 2019 yang saat ini sudah memasuki tahap ujian Penulisan Makalah yang bertempat di aula Kantor Bupati Landak.
Kegiatan pendaftaran peserta seleksi JPT Pratama yang dimulai pada tanggal 4 September 2019 hingga tanggal 18 September 2019 tersebut membuka tujuh formasi jabatan setara Eselon II B.
Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam seleksi tersebut yakni. Pengumuman, Pendaftaran, Seleksi Administrasi, Ujian Penulisan Makalah, Seleksi Kompetensi menggunakan Assesment, Presentasi dan Wawancara.
Tujuh formasi yang di adakan seleksi pada tahun 2019 ini menetapkan sebanyak 27 pendaftar formasi. Formasi yang dibuka tersebut terdiri dari jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berenana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Kepala BKPSDM Kabupaten Landak Marsianus di Ngabang, Kamis menyampaikan bahwa untuk kegiatan seleksi JPT tahun 2019 ini dilaksanakan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama.
"Seperti diketahui bahwa dalam pelaksanaan seleksi JPT harus mengikuti ketentuan dan standar yang berlaku pada umumnya, demikian juga kita untuk pelaksanaan seleksi JPT tahun ini sudah membentuk panitia seleksi (Pansel) yang terdiri dari Tenaga Ahli Profesional, Birokrasi dan Akademisi," kata Marsianus.
Lebih lanjut Marsianus menambahkan untuk memaksimalkan kompetensi para pelamar seperti biasanya dipersilahkan untuk mengikuti atau mengambil dua formasi jabatan.
"Dari tujuh formasi seleksi, ada beberapa peserta yang mengikuti atau mengambil dua formasi jabatan yang dibuka. Seperti tahun-tahun sebelumnya dilakukan demikian dan hal ini tidak bertentangan karena tujuannya untuk menggali potensi peserta lebih kompeten di keahliannya," katanya.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang mengunjungi seleksi jabatan pimpinan tinggi setara eselon II B mengatakan, seleksi ini merupakan cara Pemkab Landak dalam mencari Kepala Pimpinan OPD secara lelang jabatan (open bidding) dan membuka peluang ASN yang berpotensi menduduki jabatan pimpinan.
"Ini merupakan seleksi lelang jabatan (open bidding) yang kita lakukan di Pemerintahan Kabupaten Landak agar mendapatkan pimpinan OPD yang benar-benar mau bekerja untuk kemajuan Kabupaten ini. Dan yang terpenting tujuan akhirnya adalah mendapatkan pimpinan OPD yang memiliki wawasan, kemampuan, serta manajemen yang baik dan berintegritas, mengingat perkembangan zaman modern saat ini," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kegiatan pendaftaran peserta seleksi JPT Pratama yang dimulai pada tanggal 4 September 2019 hingga tanggal 18 September 2019 tersebut membuka tujuh formasi jabatan setara Eselon II B.
Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam seleksi tersebut yakni. Pengumuman, Pendaftaran, Seleksi Administrasi, Ujian Penulisan Makalah, Seleksi Kompetensi menggunakan Assesment, Presentasi dan Wawancara.
Tujuh formasi yang di adakan seleksi pada tahun 2019 ini menetapkan sebanyak 27 pendaftar formasi. Formasi yang dibuka tersebut terdiri dari jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berenana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Kepala BKPSDM Kabupaten Landak Marsianus di Ngabang, Kamis menyampaikan bahwa untuk kegiatan seleksi JPT tahun 2019 ini dilaksanakan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama.
"Seperti diketahui bahwa dalam pelaksanaan seleksi JPT harus mengikuti ketentuan dan standar yang berlaku pada umumnya, demikian juga kita untuk pelaksanaan seleksi JPT tahun ini sudah membentuk panitia seleksi (Pansel) yang terdiri dari Tenaga Ahli Profesional, Birokrasi dan Akademisi," kata Marsianus.
Lebih lanjut Marsianus menambahkan untuk memaksimalkan kompetensi para pelamar seperti biasanya dipersilahkan untuk mengikuti atau mengambil dua formasi jabatan.
"Dari tujuh formasi seleksi, ada beberapa peserta yang mengikuti atau mengambil dua formasi jabatan yang dibuka. Seperti tahun-tahun sebelumnya dilakukan demikian dan hal ini tidak bertentangan karena tujuannya untuk menggali potensi peserta lebih kompeten di keahliannya," katanya.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang mengunjungi seleksi jabatan pimpinan tinggi setara eselon II B mengatakan, seleksi ini merupakan cara Pemkab Landak dalam mencari Kepala Pimpinan OPD secara lelang jabatan (open bidding) dan membuka peluang ASN yang berpotensi menduduki jabatan pimpinan.
"Ini merupakan seleksi lelang jabatan (open bidding) yang kita lakukan di Pemerintahan Kabupaten Landak agar mendapatkan pimpinan OPD yang benar-benar mau bekerja untuk kemajuan Kabupaten ini. Dan yang terpenting tujuan akhirnya adalah mendapatkan pimpinan OPD yang memiliki wawasan, kemampuan, serta manajemen yang baik dan berintegritas, mengingat perkembangan zaman modern saat ini," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019