Ruangan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berada di salah satu mini market di jalan Ngurah Rai Kota Putussibau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat sekitar 09. 55 WIB, Selasa pagi terbakar.

" Kebakaran tidak sempat membesar karena memang cepat di padamkan, penyebabnya di duga karena konsleting listrik," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Siko, di Putussibau, Kapuas Hulu.

Disampaikan Siko, saksi mata melihat ada asap dari ruangan ATM, tidak lama kemudian muncul percikan api dan membakar colokan dan dinding di ruang ATM tersebut.
Kondisi mesin ATM BRI yang terbakar di jalan Ngurah Rai Kota Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (ANTARA/HO/Dokumentasi Polres Kapuas Hulu)

Menurut dia, sejumlah karyawan mini market segera memadamkan api dan menghubungi petugas terdekat.

" Api tidak sempat membesar, tidak lama kemudian rekan dari kepolisian tiba di lokasi dan pihak BRI pun segera mengamankan uang yang berada di ATM tersebut," jelas Siko.

Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Putussibau, Yudo Utomo mengatakan tidak ada kerugian dalam peristiwa tersebut karena memang mesin ATM tidak terbakar, hanya saja kabel dan dinding ruangan yang terbakar.
 
Pimpinan Cabang BRI Putussibau, Yudo Utomo mengecek langsung pasca terbakarnya ruangan ATM di jalan Ngurah Rai Kota Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.  (ANTARA/Timotius)



" Peristiwa itu tidak menganggu layanan, karena memang petugas kita segera melakukan perbaikan," ucap Yudo.

Yudo menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mau peduli dan sigap, sehingga api tidak membesar dan segera teratasi.

" Jadi bukan ATM yang meledak, tetapi ada konsleting listrik dan ditemukan juga oleh petugas satu ekor tikus sudah hangus terbakar," kata Yudo.

Baca juga: Polisi Selidiki Upaya Pembobolan ATM BRI Putussibau
Baca juga: Polresta Pontianak buru pelaku pembobolan ATM BRI
Baca juga: Polisi bekuk perusak mesin ATM BRI

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019