Menyambut hari ulang tahun Kota Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak mengadakan Festival Arakan Pengantin Budaya Melayu yang diikuti oleh 10 kelompok.
"Fetival arakan pengantin ini diselengarakan sebagai salah satu model bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan pernikahannya menggunakan pakaian adat Melayu" kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu.
Peserta yang mengikuti Festival Arakan Pengantin ini berjalan di mulai dari Museum Kalbar menuju Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Pada saat arakan pengantin Wali kota Pontianak, Edi Kamtono beserta istri berada di depan peserta nomor urut 10 sebagai penutup urutan peserta.
Edi berharap, model pernikahan budaya Melayu ini bisa menjadi contoh masyarakat yang ingin menggunakan kebudayaan pernikahan adat Melayu tersebut.
"Selain itu, kegiatan ini tidak hanya sekedar pertunjukan budaya saja, tetapi bisa memberikan nilai positif untuk perkembangan ekonomi kreatifnya juga," katanya.
Festival Arakan Pengantin yang berjalan dengan meriah itu banyak menyita perhatian masyarakat yang ingin melihat keunikan dan indahnya kebudayaan pernikahan Melayu.
Tak lupa para peserta mempersiapkan berbagai bentuk hantaran seperti, handuk, seperangkat alat shalat, make up dan masih banyak lagi lainnya yang dihias dengan sebegitu cantiknya untuk di pamerkan dalam ajang Festival Arakan Pengantin budaya Melayu ini.
"Saya berharap kegiatan ini bisa di adakan terus menerus di acara ulang tahun Kota Pontianak, untuk meneruskan budaya-budaya kita agar tidak tertinggal," kata Muhammad Riki Fahmi salah satu perserta dari Pontianak Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019