Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat menggelar seminar Idea Concept Paper (ICP ) untuk membahas lima belas judul penelitian yang berasal dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya.

"ICP ini merupakan sebuah konsep yang dibuat peneliti/perekayasa sehubungan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan dituangkan ke dalam ide-ide rencana usulan kegiatan kelitbangan," kata Sekretaris Balitbang Emi Puterina di Pontianak, Jumat.



Dia menjelaskan, ICP dibuat setelah arah kebijakan dan penyusunan program lingkup Balitbang telah ditetapkan. Judul-judul dalam ICP merupakan hasil penjaringan dari OPD, Instansi atau stakeholder terkait dalam suatu forum, yakni Forum OPD.

Emi menjelaskan, ICP ini berfungsi sebagai seleksi awal untuk membantu tim Majelis Pertimbangan dalam mengeleminasi ide/usulan kelitbangan yang tidak/belum sesuai dengan prioritas dan arah perencanaan program yang telah ditetapkan.

Ide yang telah diseleksi untuk pelaksanaan penelitian di tahun 2020, berjumlah 15 judul antara lain, Efektivitas Kerjasama Sosek Malindo Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Dampak Perkebunan Sawit Dalam mendukung Percepatan Desa Mandiri di Provinsi kalimantan Barat, Dampak Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Barat.



Analisis Determinan Untuk Menentukan Solusi Strategis Dalam Penurunan Stunting di Kalimantan Barat, Prototype Produk Berkasiat Tinggi Untuk Kecerdasan Otak dan Anti Aging (Penuaan) Berbahan Baku Dari Cencalok, Peningkatan Pendapatan Daerah (PAD) Melalui Kegiatan Ekowisata, Potensi Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) di Kalimantan.

Aplikasi Prototype Smoke Liquid Dalam Mendorong Perekonomian Petani Karet di Provinsi Kalimantan Barat, Penelitian Durian Unggulan Barat, Peran Ekonomi Daun Kratom (Mitragina Spesiosa Korth) di kabupaten Kapuas Hulu dan Pengembangannya sebagai Kesediaan Obat, Sistem Inovasi Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembangkit Energi Untuk mendukung Desa Mandiri, Pengendalian Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS) di Kalimantan Barat.

Analisis Kemiskinan di Kalimantan Barat, Jamban Sehat Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (JASBEDA), Evaluasi Efektivitas Implementasi Program Pertanian sebagai Penggerak Utama Pembangunan Kawasan Pedesaan.



"Sejumlah penelitian itu yang akan kami laksanakan bersama sejumlah pakar dan akademisi di tahun depan," kata Emi.

Dalam Seminar ICP ini sejumlah pakar dan akademisi yang hadir sebagai narasumber adalah Prof. Thamrin Usman, DEA, Prof. Dr. Ir. Rahmatulloh Rizieq, M.Si, Dr. Erdi, Dr. Novira Kusrini, MP, Indah Budiatutik, SKM,M.Kes, Dr. Emi Roslinda, S.Hut, M.Si, Wahyu Widianto, ST, MT, Dr. Agus Salim Masulili, MP, Dr. M. Agus Wibowo, M.Si, Dr. Hardiansyah, Dr. Nurhayati, ST, MT, Dr. Sutarman Gafur, M.Sc, Ir. Rusli Burhansyah, M.Si, Nunik Hasriyanti, ST, MT.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019