Gerakan Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Kalbar menyatakan, dua putra terbaik Kalbar yakni Oesman Sapta Odang (OSO) dan Cornelis layak masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dua putra daerah asal Kalbar tersebut pantas untuk membantu Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan," ujar Ketua GMPPK Kalbar, Albert Pandur Sae Pudaba di Pontianak, Selasa.

Ia menyebutkan selain sosok tersebut memang memiliki kiprah dan kapabilitas yang nyata juga karena Kalbar merupakan kantong suara kemenangan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf.

"Sehingga sudah sepantasnya Jokowi mempertimbangkan dan menunjuk putra daerah asal Kalbar bisa berada di Kabinet Indonesia Kerja Jilid II," papar dia.

Ia menambahkan bahwa kedua tokoh tersebut merupakan putra terbaik yang saat ini dimiliki oleh Kalbar. Menurutnya, siapa yang tidak kenal dengan dengan sosok OSO yang juga merupakan tokoh nasional dan pernah menjabat Ketua DPD RI dan sekarang Ketua Umum Partai Hanura. Begitu halnya Cornelis, mantan Gubernur Kalbar dua periode dan kini terpilih menjadi anggota DPR RI dengan suara raihan terbanyak nomor 2 se-Indonesia.

"Pak OSO dan Pak Cornelis bagi saya mempunyai kemampuan untuk membantu Presiden Jokowi dalam menjalankan tugas lima tahun ke depan. Melihat pengalaman dan karir yang sangat baik dari kedua tokoh ini, sudah sepantasnya Pak Jokowi bisa mempertimbangkan ini," ujarnya.

Selebihnya juga, masyarakat di Kalimantan khususnya di Kalbar berharap ada putra daerah yang bisa mengisi menteri Kabinet Indonesia Jilid II. Mengingat sampai saat ini belum ada, atau belum pecah telur putra dari Kalimantan khususnya Kalbar dalam mengisi kursi di kementerian.

"Saya berharap jelang pengumuman menteri kabinet Indonesia Jilid II nanti setelah atau sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ada Putra dari Kalimantan khususnya Kalbar yang mengisi kursi menteri untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden lima tahun yang akan datang," harap dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019