Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (Bulog KCP) Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat siap menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk masyarakat yang tidak mampu.
"Kedepan Rastra sudah tidak ada lagi digantikan dengan BPNT berupa beras dan telur," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (Bulog KCP) Putussibau, Sabarani, ditemui ANTARA di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan bahwa untuk tahun ini bantuan pangan non tunai itu dilaksanakan mulai bulan September hingga Desember 2019, namun untuk tahun depan program tersebut akan berlanjut mengantikan bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra).
Ia mengatakan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan Rp110 ribu berupa beras delapan kilogram dan sisanya diperuntukkan barang berupa telur.
"Bantuan itu tidak bisa dibelanjakan untuk barang lain, kecuali beras dan telur yang sudah ditentukan," ucap Sabarani.
Sabarani menjelaskan mekanisme penyaluran BPNT itu nantinya melalui mitra berupa warung atau toko yang harus ada jaringan internet (e - warung) karena sistem gesek kartu bagi KPM.
Dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) itu melibatkan pihak Bulog, Dinas sosial dan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penyedia kartu bagi keluarga penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," pinta Sabarani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kedepan Rastra sudah tidak ada lagi digantikan dengan BPNT berupa beras dan telur," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (Bulog KCP) Putussibau, Sabarani, ditemui ANTARA di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan bahwa untuk tahun ini bantuan pangan non tunai itu dilaksanakan mulai bulan September hingga Desember 2019, namun untuk tahun depan program tersebut akan berlanjut mengantikan bantuan sosial beras sejahtera (Bansos Rastra).
Ia mengatakan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan Rp110 ribu berupa beras delapan kilogram dan sisanya diperuntukkan barang berupa telur.
"Bantuan itu tidak bisa dibelanjakan untuk barang lain, kecuali beras dan telur yang sudah ditentukan," ucap Sabarani.
Sabarani menjelaskan mekanisme penyaluran BPNT itu nantinya melalui mitra berupa warung atau toko yang harus ada jaringan internet (e - warung) karena sistem gesek kartu bagi KPM.
Dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) itu melibatkan pihak Bulog, Dinas sosial dan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penyedia kartu bagi keluarga penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," pinta Sabarani.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019