Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak semua masyarakat di provinsi itu untuk bersama-sama merawat kebersamaan guna memelihara Kebhinnekaan Tunggal Ika di Bumi Khatulistiwa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini (silaturahmi kebudayaan) dalam upaya menjaga harmonisasi antaretnis di Kalbar, karena tidak ada etnis yang bisa hidup sendiri," kata Didi Haryono dalam kegiatan Silaturahmi Kebudayaan Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut selain untuk membangun kebersamaan antar etnis juga merupakan langkah-langkah dalam mengawal pembangunan di Kalbar.

"Upaya mengawal pembangunan, mulai dari pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusianya melalui antar dan lintas etnis ini," kata dia.

Kapolda menegaskan bahwa dari jajaran Polda mengaku siap 100 persen dalam menjaga harmonisasi dan khasanah kekayaan budaya yang ada di Kalbar.

Sementara itu Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Chairil Effendy mengatakan, Indonesia merupakan negara multikultur, oleh karena itu masyarakatnya harus mampu menjaganya sebagai salah satu karakteristik dan identitas bangsa ini.

"Mari kita bersama-sama menjaga, kalau kita menolak dan meniadakan multikultur itu justru sebenarnya menolak dan meniadakan identitas kita sendiri. Oleh karena itu saya dan teman-teman paguyuban Merah Putih dari 22 kelompok tidak bosan-bosannya selalu mengimbau dan menjalin silaturahim agar satu sama lain bisa saling berempati, bersimpati, dan saling menjaga harmonisasi di Kalbar," ujarnya.

Selanjutnya ia, juga berharap agar pendidikan multikultural dipersiapkan mulai dari SD agar perjumpaan setiap kultur tidak ada kecurigaan-kecurigaan antarsesama.

"Pendidikan-pendidikan multikultural harus bisa dipersiapkan dari jenjang pendidikan SD, agar nantinya rasa harmonisasi antaretnis bisa diajarkan oleh guru-guru sejak dini," katanya.
***2***

Pewarta: Slamet Ardiansyah dan Samiyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019