Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalbar selama 21 Oktober sampai 6 November 2019 melaksanakan sosialisasi mengenai perbaikan gizi dan pengasuhan anak di 28 desa dengan kasus kekerdilan pada anak tinggi.
"Kami lakukan serentak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang, Sintang, dan Kabupaten Sambas," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat Kusmana di Pontianak, Selasa.
Sosialisasi mengenai perbaikan gizi melalui pengasuhan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, menurut dia, ditujukan untuk menurunkan kasus kekerdilan akibat kekurangan gizi kronis.
"Ini termasuk penyebaran informasi terkait pengasuhan balita anak yang dilakukan melalui program Bina Keluarga Balita (BKB)," katanya.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi itu, menurut dia, melibatkan Kepala Bidang Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN Kalimantan Barat Muslimat.
Kepala Bidang Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN Kalimantan Barat melakukan sosialisasi di tiga desa di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Senin (21/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami lakukan serentak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang, Sintang, dan Kabupaten Sambas," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat Kusmana di Pontianak, Selasa.
Sosialisasi mengenai perbaikan gizi melalui pengasuhan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, menurut dia, ditujukan untuk menurunkan kasus kekerdilan akibat kekurangan gizi kronis.
"Ini termasuk penyebaran informasi terkait pengasuhan balita anak yang dilakukan melalui program Bina Keluarga Balita (BKB)," katanya.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi itu, menurut dia, melibatkan Kepala Bidang Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN Kalimantan Barat Muslimat.
Kepala Bidang Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN Kalimantan Barat melakukan sosialisasi di tiga desa di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Senin (21/10).
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019