Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara menggelar acara silaturahmi bersama Prof DR Meutia Hatta Swasono, Prof Yasmine Zaki Shahab, MA, P.HD dan Prof DR Syarif Ibrahim Alqadrie, M.Sc. yang juga sebagai Ketua Yayasan Alqadri Center Kalimantan Barat di Istana Rakyat (Pendopo Bupati), Kamis (24/10).

Pada acara silaturahmi ini, Bupati Kayong Utara Drs. Citra Duani mengucapkan selamat datang dan berterimakasih atas kunjungan putri salah seorang sang proklamator beserta rombongan ke Kayong Utara.

"Saya atas nama Pemerintah Daerah Kayong Utara mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada ibu Meutia Hatta Swasono beserta rombongan yang telah berkenan hadir untuk berkunjung ke daerah kami, karena kami tak pernah menyangka anak dari proklamator Republik Indonesia yaitu Bung Hatta, Wakil Presiden RI yang pertama kini berkunjung dan hadir ditengah-tangah masyarakat Kayong Utara pada malam ini," Ucap Bupati.



Bupati juga menceritakan sejarah singkat Kerajaan tertua di Kayong Utara yang pernah berjaya dan dikenal yaitu kerajaan di Matan karena pada kala itu kerajaan di Matan tersebut dikatakan oleh Bupati, bukan hanya kerajaan tertua saja tetapi juga merupakan daerah penyebaran agama islam yang pertama di Kalimantan Barat yang disebarkan langsung oleh para ulama dari arab yaitu pada abad ke 12 dan 13 karena pada kala itu masyarakat rata-rata adalah pemeluk agama hindu.

Kemudian Citra memberitahukan bahwa di Kayong Utara mempunyai flora dan fauna nomor 2 terlengkap di dunia serta memiliki 103 Pulau yang salah satunya Cagar Alam Laut dan akan diusulkan statusnya menjadi Taman Nasional Karimata.

"Pada kesempatan ini, Saya juga memberitahukan bahwa di Kayong Utara ini memiliki flora dan fauna nomor 2 terlengkap di dunia yaitu terletak di Taman Nasional Gunung Palung yang telah diteliti oleh Harvard University sejak puluhan tahun yang lalu dan di Kayong Utara juga terdapat 103 pulau yang diantara salah satunya adalah Pulau Karimata yang merupakan Cagar Alam Laut, untuk itu kami akan mengusulkan agar Pulau Karimata bisa disesuaikan statusnya menjadi Taman Wisata Karimata atau Taman Wisata Alam Laut," Ungkap Bupati.

Sementara itu Syarif Ibrahim Alqadrie, menyatakan keikutsertan dirinya dalam melakukan kunjungan ke Kayong Utara adalah untuk ikut berpartisipasi dalam membina dan memotivasi para generasi muda supaya giat dan rajin belajar.

"Tujuan saya datang kesini adalah untuk bersilaturahmi dan turut serta berpatisipasi dalam upaya membantu meningkatkan dan membina serta memotivasi para generasi muda yang sedang megenyam pendidikan, sehingga melalui bantuan yang sederhana ini mudah-mudahan para generasi muda akan lebih giat dan rajin belajar." harapnya.

Meutia Hatta Swasono dalam sambutannya berpesan kepada anak-anak Kayong Utara senantiasa bersyukur karena telah hidup di Daerah yang memiliki flora dan fauna lengkap dan juga harus mengetahui tentang sejarah daerahnya yang dahulu ada kerajaan ternama sehingga para generasi yang akan datang tidak kehilangan khas jati diri daerahnya.

Dalam rangkaian kegiatan yang juga dihadiri oleh Raja Simpang, Wakapolres Kayong Utara, Ketua TP. PKK Kayong Utara, para Kepala OPD Kayong Utara serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kayong Utara, Yayasan Alqadrie Center (YAC) memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim dan Dhu'afa Kabupaten Kayong Utara.

Pewarta: Humas / Japri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019