Puluhan pelajar SMA Bina Bangsa Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat mendapat sosialisasi pemahaman menjadi prajurit TNI atau Polri dari tim pelayanan KB bergerak DAS IV BKKBN Kalbar 2019.

"Untuk menjadi seorang prajurit TNI ataupun Polri maka adik-adik mulai dari sekarang mempersiapkan diri, seperti siapkan fisik, mental dan jangan menikah muda serta jaga pergaulan serta hindarkan diri dari hal-hal yang dapat merusak diri mulai dari seks bebas, merokok, minum minuman keras, penggunaan narkoba dan lainnya," kata Kabid Kebijakan Pertahanan Negara (Jakhanneg) Kanwil Kemhan Kalbar, Kolonel Pas LM Siregar di Sungai Asam, Rabu.

Tim pelayanan KB bergerak DAS IV BKKBN Kalbar 2019, terdiri dari BKKBN Kalbar, Kanwil Kemhan Kalbar, Kodam XII/Tpr, Polda Kalbar, Lantamal XII/Pontianak dan Lanud Supadio.

Ia mengatakan, di usia sebagai pelajar SMA, para siswa-siswi Bina Bangsa di harapkan mampu dijadikan tumpuan penerus kemajuan bangsa, dengan cara terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.

"Sebagai generasi muda bangsa, kalian harus mampu dan berani menjadi pioner pemersatu bangsa. Hindari terjadinya perpecahan, karena dengan persatuan dan keragaman yang kita miliki saat ini, maka di masa keemasan kalian nanti, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan sejahtera," katanya.

Terkait penyataan itu, Kasi Bin Penakta Subdit Bintibsos Ditbinmas Polda Kalbar, Kompol, Gatot Purwanto mengatakan untuk menjadi anggota Polri sama halnya menjadi prajurit TNI.

"Siapa saja anak bangsa Indonesia ini boleh jadi Polri atau TNI, termasuk kalian yang jauh berada di sepanjang aliran Sungai Kapuas ini. Untuk mendaftar masuk Polri dan TNI tidak bayar alias gratis, yang penting kalian memenuhi syarat seperti sehat jasmani dan rohani, tinggi badan minimal 165 cm bagi pria, dan 163 bagi wanita," kata Gatot.

Hal yang sama juga diiyakan oleh Pjs Kepala Diskes Lantamal XII/Pontianak, Lettu Laut (K) Syawaluddin Boy. Ia mengatakan pada dasarnya masuk menjadi prajurit TNI atau Polri itu harus lulus persyaratan dan tes. Semua calon harus siap mental dan fisik untuk di tempa menjadi prajurit pelindung dan pembela bangsa.

"Selain mental yang kuat, para calon prajurit juga harus memilik fisik yang prima, sebab nantinya dalam membela dan melindungi bangsa ini, seorang calon akan di tempa menjadi kesatria yang memang benar-benar mumpuni sebagai penjaga kedaulatan bangsa dan negara NKRI. Bahkan untuk prajurit wanita mereka itu harus perawan sebagai syarat yang harus penuhi," katanya.
***2***
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019