Bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said, Medan diduga dilakukan seorang yang mengenakan atribut ojek online.

Petugas masih melakukan penyisiran di seputaran Mako Polrestabes Medan untuk pengembangan atas insiden ledakan tersebut dan police line juga sudah terpasang di lokasi.

Baca juga: Seorang pengguna atribut ojol ledakkan diri di Polrestabes Medan

Terkait peristiwa itu, Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan belum bisa berkomentar mengenai atribut terduga pelaku.

"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Nelwan.

Baca juga: Densus 88 olah TKP ledakan bom di Polrestabes Medan

Untuk itu, ia pun mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.

"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Ledakan bom bunuh diri lukai personel Kepolisian
Baca juga: Setelah ledakan, seluruh orang di dalam ruangan berhamburan keluar
Baca juga: Penjagaan pintu masuk sudah sesuai protap

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019