Kepala Sekolah SD Negeri 21 Piasak, Abang Iskandar menyambut baik usaha PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalbar yang telah peduli dengan kemajuan dunia pendidikan khususnya di sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Tayan Hilir. Hal itu diungkapkanya usai menerima sumbangan 154 buku dari perusahaan tambang bauksit tersebut.

"Kami tentu sangat berterima kasih atas bantuan buku dari Antam. Buku-buku ini sangat berguna untuk menambah koleksi buku di perpustakaan kami. Dimana selama ini perpustakaan kami ini sangat diminati anak-anak kami untuk datang dan membaca buku yang ada perpustakaan," kata Kepsek SDN 21 Piasak, Abang Iskandar di Sanggau, Kamis.

Menurutnya, di SDN 21 anak-anak tidak di bolehkan membawa HP. Jadi untuk mendapatkan ilmu anak-anak SDN 21 ini didorong dan mudah kami arahkan untuk gemar membaca buku-buku baik itu buku pelajaran maupun buku yang ada di perpustakaan.

"Mudah-mudah buku bantuan dari Antam ini banyak dibaca oleh anak-anak kami. Karena anak-anak kami cukup haus dengan ilmu. Jadi, mereka ini aktif untuk berkunjung ke perpustakaan. Memang saat ini minat baca anak-anak kami cukup tinggi. Mudah-mudahan dengan bertambahnya koleksi buku dari Antam, anak-anak akan semakin suka membaca buku-buku ilmu pengetahuan," kata Abang Iskandar.

Ia berharap, Antam dapat terus meningkatkan bantuan khususnya untuk bidang pendidikan. "Tidak hanya buku, mudah-mudahan Antam juga dapat membantu kami menambah membangun infrastruktur sekolah yaitu pemasangan plafon kelas 4,5 dan 6," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepsek SDN 19 Segelam Danau, Aping mengatakan sekolahnya sangat beruntung dapat bantuan buku-buku yang berisikan tentang berbagai ilmu pengetahuan. Hal ini tentu saja dapat di manfaatkan anak-anak siswanya dalam menambah ilmu dengan membaca dan mempelajari isi buku tersebut.

"Bila saya lihat buku-buku yang di sumbangkan Antam ini memang banyak untuk kebutuhan anak-anak kami dalam menambah ilmu. Ada buku tentang tanaman dan sebagainya," pungkas Aping.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019