Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta pegawai yang bertugas menangani keuangan pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di provinsi itu untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan keuangan.

"Inovasi itu satu hal yang harus ada dalam jiwa atau karakter setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Terlebih dalam mengelola keuangan, juga harus dilakukan inovasi agar lebih transparan dan tepat sasaran," kata Sutarmidji saat membuka Seminar Innovation For Self Development dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu di Pontianak, Kamis.

Menurut dia, seorang ASN, tanpa memiliki jiwa inovatif, dia sulit untuk mengikuti tren, percepatan dalam segala hal.


Ia juga mengatakan bahwa pada era industri 4.0 tersebut, dengan adanya percepatan berbasis teknologi, maka bila ASN tidak menguasai dan tidak inovatif, maka dirinya dinilai tidak akan bisa memperbaiki atau mempercepat pelayanan publik.

Ke depan, mantan Wali Kota Pontianak meminta seluruh ASN jajaran Pemprov Kalbar harus siap bersaing dan harus memiliki jiwa inovatif. "Tanpa jiwa inovatif, dia tidak akan dapat bersaing," ingatnya.


Kemudian pada suatu lingkungan kerja dimana manajemen waktu di anggap sebagai sesuatu yang vital dan sangat dibutuhkan oleh sektor swasta maupun pemerintahan. "Manajemen waktu yang baik berdampak pada kualitas SDM," jelasnya.

Dijelaskannya, sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi daerah, pada pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

"Bagi para ASN, dan harus di tanggapi dengan meningkatkan keterampilan diri dan tetap menjunjung tinggi rasa nasionalisme untuk mengembangkan diri, bersikap kritis, berinovasi sehingga mampu menyeimbangkan dengan perkembangan global," ujarnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019