Melalui perjuangan selama tiga gim, Anthony Sinisuka Ginting menyudahi perlawanan Soong Joo Ven dan membuat Indonesia sementara unggul 2-1 atas Malaysia pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games di Manila, Rabu.

Menghadapi Soon yang hanya berperingkat 62 dunia, Ginting yang memiliki rangking 8 dunia dipaksa bekerja keras sebelum menang 13-21, 21-15, dan 21-18.

"Tadi tidak mudah ya. Dia ulet dan netting-nya juga bagus. Set pertama saya banyak tertekan dan mati sendiri," kata Ginting seusai pertandingan.

Pada partai ketiga beregu putra itu, Ginting memang terlihat kesulitan pada gim pertama terutama menghadapi determinasi pemain kidal Malaysia tersebut.

Pada gim pertama, Soon yang bermain spartan membuat Ginting kesulitan menembus pertahanannya. Beberapa kali bola sulit Ginting mampu dikembalikan Soon.

Baca juga: 3 wakil Indonesia tiba di final China Open 2019

Sejak awal gim pertama, Ginting selalu tertinggal dalam pengumpulan angka.Pada interval, Soon unggul 6-11.

Laju angka Soon belum tertahan hingga unggul 17-10. Ginting kemudian menambah dua poin, tapi Soon melesat hingga kedudukan19-12. Sebuah pengembalian Ginting yang menyangkut di net mengakhiri gim pertama dengan skor 13-21 untuk Malaysia.

Mengawali gim kedua, Ginting sempat unggul 3-0 tapi kemudian disamakan bahkan disusul hingga tertinggal 3-5.

Setelah itu, melalui beberapa kali permainan net yang cantik, Ginting telaten mengumpulkan angka dan unggul 11-8 saat interval.

Seusai interval, Ginting mengendalikan permainan sepenuhnya terutama lewat pukulan-pukulan kedutnya yang sulit ditebak. Ginting unggul 21-15 untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.

Baca juga: Rebut juara dunia dan All England, Ahsan/Hendra incar tiket Olimpiade 2020

Pada awal gim ketiga, Ginting tertinggal 0-2, tetapi setelah itu mengejar dan menyamakan poin 6-6. Kejar mengejar kemudian terjadi hingga interval, Ginting tertinggal 10-11.

Setelah bertukar tempat, melalui permainan rally, Ginting menyusul dan unggul 16-12.

Soon kemudian mengejar hingga berselisih satu poin di angka 18-17. Namun, Ginting kembali unggul dan sebuah servis Soon yang menyangkut di net mengakhiri gim ketiga dengan keunggulan Ginting 21-18.

Menurut Ginting, kunci kemenangannya adalah berusaha bermain sabar dan menerapkan pola rally.

"Setelah kalah gim pertama, saya coba main rally dan dia akhirnya banyak mati sendiri," kata pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat, ini.

Baca juga: Ahsan/Hendra melaju ke final Kejuaraan Dunia
Baca juga: Fajar/Rian ngaku tidak puas meski dapat medali
 
 

Pewarta: Dadan Ramdani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019