Pemerintah Kota Singkawang bersama sejumlah calon investor pembangunan bandara Singkawang akan melakukan site visit atau cek lokasi bandar udara baru pada pertengahan Desember mendatang.

"Rencananya, cek lokasi bandara ini akan dilaksanakan akhir November, namun diundur pada pertengahan Desember 2019. Pengecekan lokasi bandara dijadwalkan sekitar tanggal 12,13 dan 14 Desember," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Minggu.

Berdasarkan data yang disampaikan BKPM Jakarta, katanya, bahwa ada sekitar 50 calon investor yang akan datang untuk mengecek lokasi bandar udara baru yang terletak di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.

"Kita sudah siap untuk menyambut kedatangan puluhan calon investor ke Kota Singkawang," ujarnya.

Baca juga: Calon investor segera cek lokasi bandara Singkawang
Baca juga: 40 investor tertarik investasi di Bandara Singkawang
Baca juga: Potensi pendapatan dari Bandara Singkawang Rp18 triliun
Terlebih dirinya pun sudah menunjuk event organizer (EO) mulai dari keberangkatan, penjemputan hingga makan malam bersama calon investor.

Dia mengatakan, puluhan calon investor yang siap datang ke Kota Singkawang, selain dari Indonesia, juga berasal dari negara lain, seperti Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura, Eropa dan Prancis.

"Saya berharap kehadiran para calon investor ke Kota Singkawang kelak dapat menjadikan moment yang tepat bagi kita untuk mempromosikan segala potensi pembangunan yang ada di Kota Singkawang," ungkapnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Hendryan mengatakan, ada sekitar 28 perusahaan yang menyatakan siap untuk datang mengecek lokasi bandara Singkawang.

"Saya yakin dalam perjalanan akan bertambah bagi calon investor yang berminat," kata Hendryan.

Dari 28 perusahaan itu, ujar dia, ada sekitar 52 orang calon investor yang siap hadir ke Kota Singkawang. Mungkin dalam perjalanan akan bertambah dan diyakini bisa mencapai 70-80 calon investor yang akan hadir ke Kota Singkawang.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019