Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meninjau daerah terdampak banjir di Kecamatan Paloh serta menyerahkan bantuan kepada korban banjir.

"Hari ini kita datang menemui warga langsung di lapangan sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampar banjir," katanya saat dihubungi dari Sambas, Kalimantan Barat, Minggu.

Atbah berharap bantuan dari pemerintah bisa meringankan beban warga yang menghadapi dampak banjir.

"Semoga Allah menjaga kita semua dari bencana dan bantuan yang ada semoga memberikan keringanan kepada warga yang terdampak banjir," kata dia.

Dia juga meminta warga mengantisipasi kemungkinan datangnya banjir susulan.

"Mari bersih-bersih lingkungan, saya berharap tetap mengantisipasi kalau hujan kembali turun atau air laut naik lagi. Tetap antisipasi sehingga barang-barang kita persiapkan antisipasi penyakit, tetap sehat dan jaga kesehatan," katanya.

Atbah juga mengatakan bahwa dia sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memantau penanganan dampak banjir Paloh.

"Kita terus meminta dilakukan pemantauan. BPBD Sambas sudah melaksanakan itu, dan pada Sabtu (7/12) Wabup Sambas juga sudah turun ke lokasi," kata dia.

"Saya juga minta BPBD Sambas melihat wilayah, kecamatan, desa lainnya yang mungkin terdampak banjir. Kami berharap dengan memantau yang dilakukan secara intens bisa mengurangi dampak, karena BPBD punya cara atau teknik untuk mengatasi itu," katanya.

Dia juga memerintahkan Sekretariat Daerah mengkoordinasi organisasi perangkat daerah untuk menangani dampak banjir.

Menurut Camat Paloh, Suhaimi, banjir sudah mulai surut. 

"Banjir kemarin itu kan karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah Paloh, dan diikuti dengan pasangnya air laut. Jadi pada saat hujan, airnya lama surut sehingga menyebabkan banjir," katanya.

"Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari ini segera betul-betul surut," dia menambahkan.
Baca juga: Sejumlah daerah di Kabupaten Sambas terendam banjir
Baca juga: Banjir Desa Bukit Segoler mulai surut

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019