Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Risfaheri melakukan pemantauan stok bahan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Pemantauan kita langsung di Pasar Flamboyan Pontianak ini untuk mengecek ketersediaan stok pangan dan harga menjelang Natal. Ada 10 provinsi yang fokus kita terus pantau," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa.

Ia menyebutkan untuk stok bahan pokok berdasarkan pantauannya bersama BI Kalbar, Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Kalbar, kepolisian, Bulog dan lainnya di lapangan masih aman dan juga begitu juga harga masih stabil.

"Stok aman dan begitu juga harga sangat stabil atau tidak ada gejolak. Kalau ada naik itu pun hanya komoditas tertentu dan itu pun tidak signifikan karena faktor cuaca seperti sayuran," papar dia.

Pihaknya terus berkomitmen stok dan harga bahan pokok di masyarakat aman saat Natal dan Tahun Baru.

"Masyarakat tidak perlu khawatir soal stok dan harga baik beras, daging, minyak goreng, bawang dan lainnya aman," sebut dia.

Pedagang ayam ras di Pasar Flamboyan Pontianak, Ridho menyebutkan saat ini harga daging ayam ras masih normal yakni Rp24.000 per kilogram.

"Harga ayam sekarang turun dari sebelumnya yang capai Rp28.000 per kilogram. Harga ayam normal di kisaran Rp20.000-Rp25.000 per kilogram," jelas dia.

Hanya saja kata Ridho, mendekati hari raya Natal, bisa jadi harga ayam ras akan naik. Hal itu karena permintaan tinggi sebagaimana sebelumnya.

"Pengalaman sebelumnya setiap hari besar keagamaan seperti Natal ini harga ayam naik. Nah, kita prediksikan semakin dekat harinya harga ayam akan naik," jelas di.

Berdasarkan pantauan harga di lapangan, untuk daging sapi saat ini Rp120.000 per kilogram, bawang putih Rp24.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 per kilogram, telur ayam Rp23.000 per kilogram, tomat Rp7.000 per kilogram, ikan tongkol Rp30.000 per kilogram dan udang di kisaran Rp30.000 - Rp70.000 per kilogram.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019