Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Tim Satgas Pangan Kota Singkawang menjamin ketersediaan dan keamanan stok pangan di sejumlah pasar tradisional menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Sesuai dengan atensi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Singkawang diminta untuk melakukan pengawasan stok dan harga barang di lapangan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru. Yang terutama, kita akan lakukan pemantauan stok dan harga barang yang berada di agen-agen karena sangat menentukan sampai kepada pengecer nanti," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang Muslimin di Singkawang, Senin.
Berdasarkan informasi dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Muslimin menambahkan ketersediaan stok hingga Tahun Baru mendatang masih dalam batas aman untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan di Kota Singkawang.
Ia berharap pihaknya tidak menemui adanya upaya dan tindakan penimbunan bahan pangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Untuk itu, ia mengatakan setiap oknum yang tertangkap tangan melakukan penimbunan akan diberikan sanksi yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, tim Satgas Pangan dan tim TPID Kota Singkawang pun akan melakukan pemantauan terharap barang-barang yang masih layak dikonsumsi dan tidak melewati batas kedaluwarsa. Pihaknya akan mengambil beberapa sampel bahan pangan yang diperlukan dalam pemantauan ini.
"Kemudian, kita juga akan ambil sampel bahan pangan untuk memantau kondisi-kondisi barang dengan jaminan mutu yang baik dan tidak kedaluwarsa. Karena tugas dari tim Satgas pangan dan tim TPID adalah untuk menjaga ketersediaan stok, menjaga harga barang terjangkau dan keamanan konsumen," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disdaginkop dan UKM Kota Singkawang Dedi Irawan mengatakan ketersediaan stok bahan pangan hingga tiga bulan mendatang masih aman dan stabil pascadilakukan pemantauan di lapangan.
Namun, ia menemui kenaikan harga pada komoditas telur seharga Rp31 ribu per kilogram meski ketersediaannya masih dalam batas aman.
"Untuk stok beras, sampai dengan Imlek nanti berdasarkan pemantauan diprediksi aman. Stok telur juga aman, namun harganya mengalami kenaikan seharga Rp31 ribu per kilogram dari harga semula kisaran Rp25 ribu sampai Rp27 ribu per kilogram," kata Dedi.
Kemudian, stok komoditas lainnya yang aman, seperti minyak goreng, bawang putih, bawang merah, daging ayam dan daging sapi. Sementara, untuk komoditas cabe keriting yang dijual di pasar seharga Rp5-6 Ribu per 100 gram.