Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Landak menggelar rapat koordinasi terkait layanan listrik untuk mendukung upaya peningkatan investasi di Kabupaten Landak.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Landak demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui layanan listrik yang berkualitas," kata Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Samuji di Ngabang, Jumat.
Untuk itu dirinya berharap adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak PLN agar dapat bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Harapan kita dengan kinerja yang baik, sinergi yang baik, kita bisa memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat kita," tuturnya.
Dengan pelayanan yang telah diberikan, Samuji berharap juga agar masyarakat sebagai pelanggan PLN bisa melaksanakan kewajibannya yaitu membayar tagihan PLN yang sudah ditentukan.
“Di sisi lain kami berharap kewajiban para pelanggan PLN khususnya di Landak ini agar meningkatkan kesadaran untuk membayar listriknya,” harap Samuji.
Berdasarkan data yang dihimpun dari PLN di kabupaten Landak masih ada sekitar 40 persen wilayah yang belum dialiri listrik. Untuk itu Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berharap adanya komitmen bersama semua pihak agar masalah ini dapat segera diatasi.
"Kita berharap dengan komitmen untuk membantu PLN, namun PLN juga mau melaksanakan komitmennya untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat Landak. Menurut data PLN yang belum kami verifikasi masih ada sekitar 40 persen wilayah Landak yang belum mendapatkan listrik," katanya.
Terkait masih adanya masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik, Bupati Landak mengimbau para Camat, Kepala Desa, dan para tokoh adat dan masyarakat agar memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk membayar tagihan listriknya.
"Tolong para camat juga memberi pengertian dan sosisalisasi supaya masyarakat membayar tagihan listriknya tepat waktu. Kepada dewan adat dan tokoh masyarakat saya harap dukungannya dalam program-program PLN ini sehingga kita bisa membantu PLN," katanya.
Walaupun sudah berusaha memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, Karolin juga memberikan beberapa masukan kepada pihak PLN untuk berbenah terutama berkaitan dengan kinerja dan layanan aduan masyarakat yang belum maksimal.
"Ada catatan dari saya untuk PLN berbenah. Pertama masih adanya pemasangan listrik ilegal oleh oknum petugas PLN, Customer Care-nya dibenahi, media sosial diaktifkan agar bisa menjadi sarana komunikasi bagi pelanggan untuk melakukan pengaduan kepada PLN, serta PLN harus memenuhi hak dan kewajiban mereka kepada masyarakat," tuturnya.
Karolin berharap catatan-catatan tersebut bisa menjadi perhatian untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja dari PLN sehingga bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Landak demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui layanan listrik yang berkualitas," kata Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Samuji di Ngabang, Jumat.
Untuk itu dirinya berharap adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak PLN agar dapat bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Harapan kita dengan kinerja yang baik, sinergi yang baik, kita bisa memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat kita," tuturnya.
Dengan pelayanan yang telah diberikan, Samuji berharap juga agar masyarakat sebagai pelanggan PLN bisa melaksanakan kewajibannya yaitu membayar tagihan PLN yang sudah ditentukan.
“Di sisi lain kami berharap kewajiban para pelanggan PLN khususnya di Landak ini agar meningkatkan kesadaran untuk membayar listriknya,” harap Samuji.
Berdasarkan data yang dihimpun dari PLN di kabupaten Landak masih ada sekitar 40 persen wilayah yang belum dialiri listrik. Untuk itu Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berharap adanya komitmen bersama semua pihak agar masalah ini dapat segera diatasi.
"Kita berharap dengan komitmen untuk membantu PLN, namun PLN juga mau melaksanakan komitmennya untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat Landak. Menurut data PLN yang belum kami verifikasi masih ada sekitar 40 persen wilayah Landak yang belum mendapatkan listrik," katanya.
Terkait masih adanya masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membayar tagihan listrik, Bupati Landak mengimbau para Camat, Kepala Desa, dan para tokoh adat dan masyarakat agar memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk membayar tagihan listriknya.
"Tolong para camat juga memberi pengertian dan sosisalisasi supaya masyarakat membayar tagihan listriknya tepat waktu. Kepada dewan adat dan tokoh masyarakat saya harap dukungannya dalam program-program PLN ini sehingga kita bisa membantu PLN," katanya.
Walaupun sudah berusaha memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, Karolin juga memberikan beberapa masukan kepada pihak PLN untuk berbenah terutama berkaitan dengan kinerja dan layanan aduan masyarakat yang belum maksimal.
"Ada catatan dari saya untuk PLN berbenah. Pertama masih adanya pemasangan listrik ilegal oleh oknum petugas PLN, Customer Care-nya dibenahi, media sosial diaktifkan agar bisa menjadi sarana komunikasi bagi pelanggan untuk melakukan pengaduan kepada PLN, serta PLN harus memenuhi hak dan kewajiban mereka kepada masyarakat," tuturnya.
Karolin berharap catatan-catatan tersebut bisa menjadi perhatian untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja dari PLN sehingga bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019