PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar menambah pasokan elpiji subsidi ukuran tiga kilogram sekitar tujuh persen dari kebutuhan normal menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Penambahan pasokan tersebut sekitar tujuh persen dari kebutuhan normal atau sekitar 17 ribu tabung elpiji subsidi per hari, dimulai tanggal 16 hingga 31 Desember 2019," kata Branch Manager Marketing Pertamina MOR VI Kalbarteng, Weddy Surya di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, penambahan tersebut sebagai antisipasi peningkatan permintaan atau pemakaian elpiji subsidi oleh masyarakat di Kalbar.

"Pasokan sebanyak itu untuk seluruh Kalbar, dan pasokan itu juga dilakukan penambahan bagi masyarakat yang membutuhkannya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Weddy menambahkan, untuk BBM jenis solar dan premium, pihaknya juga melakukan penambahan sebesar delapan hingga 10 persen dari kebutuhan normalnya, terutama di jalur padat mudik Natal dan Tahun Baru 2020, yakni Pantai Utara Kalbar.

Tercatat ada 13 SPBU 24 jam yang dilakukan penambahan pasokannya untuk jenis solar dan premium mulai dari Kota Pontianak, Mempawah, Singkawang hingga Kota Sambas, katanya.

"Pemenuhan pasokan tersebut guna mengantisipasi tingginya permintaan akan kedua jenis BBM tersebut, apalagi jalur Pantura tersebut memang padat, ditambah lagi merupakan kawasan wisata bahari," ungkapnya.

Iia berharap, masyarakat yang membutuhkan BBM tersebut tidak kesulitan dalam mendapatkannya di sejumlah SPBU jalur Pantura Kalbar tersebut.

Ia menambahkan, masing-masing SPBU yang dilakukan penambahan pasokan tersebut, yakni dua di Kota Pontianak, satu di Kota Mempawah, empat di Kota Singkawang, dan enam SPBU di Kota Sambas.

"Alasan dilakukan penambahan stok tersebut, karena jalur Pantura Kalbar termasuk paling padat dan merupakan tujuan wisata sebagian besar masyarakat Kalbar," ungkapnya.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019