Satuan Lantas Polsek Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengatur lalu lintas di ruas jalan Trans Kalimantan, yakni di Desa Pancaroba dan Desa Teluk Bakung, karena macet total akibat banjir yang menggenangi ruas jalan beberapa hari terakhir.
"Sudah beberapa hari terakhir, anggota Satlantas Polsek Ambawang melakukan penertiban arus lalu lintas di ruas jalan Trans Kalimantan karena tergenang air. Memang, akibat banjir ini, ruas jalan menjadi macet sehingga anggota kita berusaha maksimal untuk melancarkan arus lalu lintas disana," kata Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan umumnya banjir terjadi pada sore hingga malam hari, dimana arus lalu lintas cukup padat di jalur Trans Kalimantan tersebut.
"Untuk itu, anggota kita melakukan buka tutup pada ruas jalan, karena disana tidak ada lampu lalu lintas, sehingga dilakukan secara manual oleh anggota," tuturnya.
Dari laporan anggota Polsek Sungai Ambawang, ketinggian air di Dusun Tapah, Desa Pancaroba, mencapai kurang lebih mencapai 20 cm untuk panjang banjir sekitar 100 meter dan Dusun Teluk Lais, Desa Teluk Bakong, kedalaman air 20 cm dan panjang panjang banjir mencapai 100 m.
"Meski terjadi antrian panjang kendaraan, namun untuk proses pengaturan yang dilakukan, sampai saat ini situasi masih terkendali. Namun, akibat banjir ini, sejumlah ruas jalan menjadi berlubang sehingga rawan kecelakaan," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak ngebut saat melintasi jalan Trans Kalimantan, khususnya di jalur dua desa tersebut, terlebih ketika jalan tergenang air.
"Utamakan keselamatan, dan selalu berhati-hari agar terhindar dari kecelakaan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada sejumlah warga setempat yang telah membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengaturan lalu lintas," kata Yani.
Baca juga: Banjir di Jalan Trans Kalimantan mulai surut
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan ruas Pontianak-Tayan kebanjiran
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan Sungai Ambawang Masih Terendam Banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sudah beberapa hari terakhir, anggota Satlantas Polsek Ambawang melakukan penertiban arus lalu lintas di ruas jalan Trans Kalimantan karena tergenang air. Memang, akibat banjir ini, ruas jalan menjadi macet sehingga anggota kita berusaha maksimal untuk melancarkan arus lalu lintas disana," kata Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan umumnya banjir terjadi pada sore hingga malam hari, dimana arus lalu lintas cukup padat di jalur Trans Kalimantan tersebut.
"Untuk itu, anggota kita melakukan buka tutup pada ruas jalan, karena disana tidak ada lampu lalu lintas, sehingga dilakukan secara manual oleh anggota," tuturnya.
Dari laporan anggota Polsek Sungai Ambawang, ketinggian air di Dusun Tapah, Desa Pancaroba, mencapai kurang lebih mencapai 20 cm untuk panjang banjir sekitar 100 meter dan Dusun Teluk Lais, Desa Teluk Bakong, kedalaman air 20 cm dan panjang panjang banjir mencapai 100 m.
"Meski terjadi antrian panjang kendaraan, namun untuk proses pengaturan yang dilakukan, sampai saat ini situasi masih terkendali. Namun, akibat banjir ini, sejumlah ruas jalan menjadi berlubang sehingga rawan kecelakaan," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak ngebut saat melintasi jalan Trans Kalimantan, khususnya di jalur dua desa tersebut, terlebih ketika jalan tergenang air.
"Utamakan keselamatan, dan selalu berhati-hari agar terhindar dari kecelakaan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada sejumlah warga setempat yang telah membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengaturan lalu lintas," kata Yani.
Baca juga: Banjir di Jalan Trans Kalimantan mulai surut
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan ruas Pontianak-Tayan kebanjiran
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan Sungai Ambawang Masih Terendam Banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019